Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 152. Wanita dan Budak yang Diberi Ghanimah

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ كَذَا وَكَذَا وَذَكَرَ أَشْيَاءَ وَعَنْ الْمَمْلُوكِ أَلَهُ فِي الْفَيْءِ شَيْءٌ وَعَنْ النِّسَاءِ هَلْ كُنَّ يَخْرُجْنَ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَلْ لَهُنَّ نَصِيبٌ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لَوْلَا أَنْ يَأْتِيَ أُحْمُوقَةً مَا كَتَبْتُ إِلَيْهِ أَمَّا الْمَمْلُوكُ فَكَانَ يُحْذَى وَأَمَّا النِّسَاءُ فَقَدْ كُنَّ يُدَاوِينَ الْجَرْحَى وَيَسْقِينَ الْمَاءَ

2727. Dari Yazid bin Hurmuz, dia berkata: Najdah menulis permintaan kepada Ibnu Abbas tentang ini dan itu —menyebut beberapa hal— serta tentang budak, apakah mereka diberi harta rampasan fa'i? Tentang wanita apakah mereka keluar (jihad) bersama Nabi? Apakah mereka mendapatkan bagian?" Ibnu Abbas menjawab, "Seandainya datang kepadaku orang bodoh maka aku tidak akan menulis surat untuknya. Adapun budak, maka baginya bagian (ghanimah), sedangkan perempuan, mereka telah mengobati orang-orang yang terluka dan menyiapkan air minum. (Shahih: Muslim)

عَنْ يَزِيدَ بْنِ هُرْمُزَ قَالَ كَتَبَ نَجْدَةُ الْحَرُورِيُّ إِلَى ابْنِ عَبَّاسٍ يَسْأَلُهُ عَنْ النِّسَاءِ هَلْ كُنَّ يَشْهَدْنَ الْحَرْبَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهَلْ كَانَ يَضْرِبُ لَهُنَّ بِسَهْمٍ قَالَ فَأَنَا كَتَبْتُ كِتَابَ ابْنِ عَبَّاسٍ إِلَى نَجْدَةَ قَدْ كُنَّ يَحْضُرْنَ الْحَرْبَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَّا أَنْ يُضْرَبَ لَهُنَّ بِسَهْمٍ فَلَا وَقَدْ كَانَ يُرْضَخُ لَهُنَّ

2728. Dari Yazid bin Hurmuz, dia berkata: Najdah Al Haruri menulis kepada Ibnu Abbas untuk menanyakan tentang perempuan, apakah mereka boleh ikut berperang bersama Rasulullah dan apakah mereka mendapat bagian (ghanimah)? Aku lalu menuliskan surat Ibnu Abbas yang ditujukan kepada Najdah, sesungguhnya wanita telah ikut berperang bersama Rasulullah, dan mereka mendapat sebagian kecil ghanimah." {Shahih: Muslim)

عُمَيْرٌ مَوْلَى آبِي اللَّحْمِ قَالَ شَهِدْتُ خَيْبَرَ مَعَ سَادَتِي فَكَلَّمُوا فِيَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِي فَقُلِّدْتُ سَيْفًا فَإِذَا أَنَا أَجُرُّهُ فَأُخْبِرَ أَنِّي مَمْلُوكٌ فَأَمَرَ لِي بِشَيْءٍ مِنْ خُرْثِيِّ الْمَتَاعِ. قَالَ أَبُو دَاوُد مَعْنَاهُ أَنَّهُ لَمْ يُسْهِمْ لَهُ

2730. Dari Umair —budak Abu Lahm-, dia berkata, "Aku ikut berperang Khaibar bersama tuanku, lalu mereka membicarakan tentang diriku kepada Rasulullah. Beliau kemudian memerintahkanku membawa pedang, maka aku pun ikut membawa pedang, dengan menyeretnya ke tanah. Tiba-tiba dikabarkan bahwa aku adalah seorang budak, beliau pun memerintahkanku untuk mengambil perabot rumah." (Shahih)

Abu Daud berkata, maksudnya adalah dia tidak diberi bagian.

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنْتُ أَمِيحُ أَصْحَابِي الْمَاءَ يَوْمَ بَدْرٍ

2731. Dari Jabir, dia berkata, "Aku memberikan air kepada sahabat-sahabat saat perang Badar." (Shahih)