Shahih Sunan Abu Daud Kitab JUAL BELI 12. Menukar Barang atau Uang

Posted by Unknown on Selasa, 14 Mei 2013



عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الذَّهَبُ بِالْوَرِقِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ رِبًا إِلَّا هَاءَ وَهَاءَ

3348. Dari Umar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Emas dengan perak adalah riba kecuali diserah terimakan secara langsung, gandum dengan gandum adalah riba kecuali diserah terimakan secara langsung, kurma dengan- kurma adalah riba kecuali diserah terimakan secara langsung, jewawut dengan jewawut adalah riba kecuali diserah terimakan secara langsung. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الذَّهَبُ بِالذَّهَبِ تِبْرُهَا وَعَيْنُهَا وَالْفِضَّةُ بِالْفِضَّةِ تِبْرُهَا وَعَيْنُهَا وَالْبُرُّ بِالْبُرِّ مُدْيٌ بِمُدْيٍ وَالشَّعِيرُ بِالشَّعِيرِ مُدْيٌ بِمُدْيٍ وَالتَّمْرُ بِالتَّمْرِ مُدْيٌ بِمُدْيٍ وَالْمِلْحُ بِالْمِلْحِ مُدْيٌ بِمُدْيٍ فَمَنْ زَادَ أَوْ ازْدَادَ فَقَدْ أَرْبَى وَلَا بَأْسَ بِبَيْعِ الذَّهَبِ بِالْفِضَّةِ وَالْفِضَّةُ أَكْثَرُهُمَا يَدًا بِيَدٍ وَأَمَّا نَسِيئَةً فَلَا وَلَا بَأْسَ بِبَيْعِ الْبُرِّ بِالشَّعِيرِ وَالشَّعِيرُ أَكْثَرُهُمَا يَدًا بِيَدٍ وَأَمَّا نَسِيئَةً فَلَا

3349. Dari Ubadah bin Shamit bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Emas dengan emas haruslah sama, perak dengan perak haruslah sama, gandum dengan gandum haruslah dalam takaran yang sama, jewawut dengan jewawut haruslah dalam takaran yang sama, kurma dengan kurma haruslah dalam takaran yang sama, garam dengan garam haruslah dalam takaran yang sama. Siapa yang menambahi atau menjadi tambah (barangnya) maka dia telah melakukan riba. Tidak apa-apa menjual emas dengan perak yang lebih banyak, tetapi dengan syarat kontan, adapun tidak kontan (hutang) maka tidak diperbolehkan. Tidak apa-apa menjual gandum dengan juwawut yang lebih banyak, tetapi dengan syarat kontan, adapun tidak kontan maka tidak boleh. " (Shahih: Muslim)

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْخَبَرِ يَزِيدُ وَيَنْقُصُ وَزَادَ قَالَ فَإِذَا اخْتَلَفَتْ هَذِهِ الْأَصْنَافُ فَبِيعُوا كَيْفَ شِئْتُمْ إِذَا كَانَ يَدًا بِيَدٍ

3350. Dari Ubadah bin Shamit, dari Nabi SAW ...seperti hadits di atas, dengan penambahan dan pengurangan. Dalam tambahannya, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kelompok-kelompok (barang) ini berbeda-beda maka juallah sekehendakmu dengan syarat kontan." (Shahih: Muslim) lihat hadits sebelumnya.