عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ مَا كُنَّا نَرَى بِالْمُزَارَعَةِ بَأْسًا حَتَّى سَمِعْتُ رَافِعَ بْنَ خَدِيجٍ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْهَا فَذَكَرْتُهُ لِطَاوُسٍ فَقَالَ قَالَ لِي ابْنُ عَبَّاسٍ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَنْهَ عَنْهَا وَلَكِنْ قَالَ لَأَنْ يَمْنَحَ أَحَدُكُمْ أَرْضَهُ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَأْخُذَ عَلَيْهَا خَرَاجًا مَعْلُومًا
3389. Dari Amru bin Dinar, ia berkata: Aku pernah mendengar Ibnu Umar berkata: Sebelumnya kami memandang tidak apa-apa dalam muzara'ah sampai kami mendengar Rafi' bin Khudaij berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang muzara'ah. Perkataan Khudaij itu aku tuturkan kepada Thawus, Ia berkata: Ibnu Abbas berkata kepadaku, "Sesungguhnya Rasulullah SAW tidak melarang muzara'ah. Akan tetapi Rasul bersabda, 'Seorang memberikan tanahnya lebih baik daripada ia mengambil bagian tertentu dari tanah itu'. " (Shahih: Ibnu Majah) 2464
عَنْ سَعْدٍ قَالَ كُنَّا نُكْرِي الْأَرْضَ بِمَا عَلَى السَّوَاقِي مِنْ الزَّرْعِ وَمَا سَعِدَ بِالْمَاءِ مِنْهَا فَنَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ وَأَمَرَنَا أَنْ نُكْرِيَهَا بِذَهَبٍ أَوْ فِضَّةٍ
3391. Dari Sa'ad, ia berkata: Kami pernah menyewakan tanah dengan imbalan tanaman yang mendapat siraman air di atas tanah itu, kemudian Rasulullah SAW melarang kami dari persewaan semacam itu dan memerintah kami untuk menyewakan tanah dengan emas atau perak." {Hasan: An-Nasa'i) 3394
حَنْظَلَةُ بْنُ قَيْسٍ الْأَنْصَارِيُّ قَالَ سَأَلْتُ رَافِعَ بْنَ خَدِيجٍ عَنْ كِرَاءِ الْأَرْضِ بِالذَّهَبِ وَالْوَرِقِ فَقَالَ لَا بَأْسَ بِهَا إِنَّمَا كَانَ النَّاسُ يُؤَاجِرُونَ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَا عَلَى الْمَاذِيَانَاتِ وَأَقْبَالِ الْجَدَاوِلِ وَأَشْيَاءَ مِنْ الزَّرْعِ فَيَهْلَكُ هَذَا وَيَسْلَمُ هَذَا وَيَسْلَمُ هَذَا وَيَهْلَكُ هَذَا وَلَمْ يَكُنْ لِلنَّاسِ كِرَاءٌ إِلَّا هَذَا فَلِذَلِكَ زَجَرَ عَنْهُ فَأَمَّا شَيْءٌ مَضْمُونٌ مَعْلُومٌ فَلَا بَأْسَ بِهِ
3392. Dari Hanzhalah bin Qais Al Anshari, ia berkata: Aku bertanya Rafi' bin Khudaij tentang menyewakan tanah dengan emas atau perak. Raff berkata, "Tidak apa-apa. Orang-orang pada zaman Rasulullah SAW menyewakan tanah mereka dengan imbalan tanaman yang ada di pinggir saluran air, dekat hulu sungai, dan bentuk-bentuk tanaman yang lain. Namun, bisa jadi tanaman yang satu rusak, sedangkan yang lain tidak!. Orang-orang dulu tidak menyewakan tanah mereka kecuali dengan cara ini sehingga Rasulullah SAW melarang persewaan semacam itu. Adapun persewaan yang bisa dipertanggungjawabkan maka itu diperbolehkan." (Shahih: Muslim). (5/24)
عَنْ حَنْظَلَةَ بْنِ قَيْسٍ أَنَّهُ سَأَلَ رَافِعَ بْنَ خَدِيجٍ عَنْ كِرَاءِ الْأَرْضِ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كِرَاءِ الْأَرْضِ فَقَالَ أَبِالذَّهَبِ وَالْوَرِقِ فَقَالَ أَمَّا بِالذَّهَبِ وَالْوَرِقِ فَلَا بَأْسَ بِهِ
3393. Dari Hanzhalah bin Qais bahwasanya ia bertanya kepada Raff bin Khudaij tentang menyewakan tanah. Raff berkata, "Rasulullah SAW melarang persewaan tanah." Hanzhalah berkata, "Apakah dengan emas dan perak?" Raff berkata, "Adapun dengan emas dan perak maka tidak apa-apa (diperbolehkan)." (Shahih: Muslim)