Shahih Sunan Abu Daud Kitab JUAL BELI 32. Ancaman Keras Terhadap Para Pelaku Akad Muzara'ah

Posted by Unknown on Selasa, 14 Mei 2013



سَالِمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَكْرِي أَرْضَهُ حَتَّى بَلَغَهُ أَنَّ رَافِعَ بْنَ خَدِيجٍ الْأَنْصَارِيَّ حَدَّثَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنْهَى عَنْ كِرَاءِ الْأَرْضِ فَلَقِيَهُ عَبْدُ اللَّهِ فَقَالَ يَا ابْنَ خَدِيجٍ مَاذَا تُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي كِرَاءِ الْأَرْضِ قَالَ رَافِعٌ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ سَمِعْتُ عَمَّيَّ وَكَانَا قَدْ شَهِدَا بَدْرًا يُحَدِّثَانِ أَهْلَ الدَّارِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ كِرَاءِ الْأَرْضِ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ وَاللَّهِ لَقَدْ كُنْتُ أَعْلَمُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ الْأَرْضَ تُكْرَى ثُمَّ خَشِيَ عَبْدُ اللَّهِ أَنْ يَكُونَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْدَثَ فِي ذَلِكَ شَيْئًا لَمْ يَكُنْ عَلِمَهُ فَتَرَكَ كِرَاءَ الْأَرْضِ

3394. Dari Salim bin Abdullah bin Umar bahwa Ibnu Umar biasa menyewakan tanah sampai ia mendengar Rafi' bin Khudaij Al Anshari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melarang penyewaan tanah! Lalu Ibnu Umar menemui Rafi' dan berkata kepadanya, "Wahai Rafi' bin Khudaij, apakah yang kamu riwayatkan dari Rasulullah SAW tentang penyewaan tanah?" Rafi' berkata, "Aku pernah mendengar dua pamanku —keduanya termasuk pahlawan Perang Badar— meriwayatkan hadits kepada orang-orang bahwa Rasulullah SAW melarang penyewaan tanah."

Abdullah bin Umar berkata, "Demi Allah, aku mengetahui pada masa Rasulullah bahwa tanah pada masa itu disewakan." Kemudian Abdullah bin Umar takut jika Rasulullah SAW pernah melarang penyewaan tanah sedangkan ia tidak mengetahuinya. Oleh karena itu, ia meninggalkan penyewaan tanahnya. (Shahih)

عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَافِعَ بْنَ خَدِيجٍ قَالَ كُنَّا نُخَابِرُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَنَّ بَعْضَ عُمُومَتِهِ أَتَاهُ فَقَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَمْرٍ كَانَ لَنَا نَافِعًا وَطَوَاعِيَةُ اللَّهِ وَرَسُولِهِ أَنْفَعُ لَنَا وَأَنْفَعُ قَالَ قُلْنَا وَمَا ذَاكَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَتْ لَهُ أَرْضٌ فَلْيَزْرَعْهَا أَوْ فَلْيُزْرِعْهَا أَخَاهُ وَلَا يُكَارِيهَا بِثُلُثٍ وَلَا بِرُبُعٍ وَلَا بِطَعَامٍ مُسَمًّى

3395. Dari Sulaiman bin Yasar bahwa Rafi' bin Khudaij berkata: Kami melakukan akad mukhabarah pada masa Rasulullah SAW, lalu Rafi' bin Khudaij ingat sebagian paman-pamannya pernah mendatanginya, dan berkata, "Rasulullah melarang perkara yang bermanfaat bagi kita, tetapi taat kepada Allah dan Rasul-Nya lebih bermanfaat bagi kita." Rafi' bertanya, "Apa itu?" Pamannya menjawab, "Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang mempunyai tanah hendaklah ia tanami tanah itu, atau ditanami oleh saudaranya dan tidak menyewakannya dengan sepertiga, seperempat, atau dengan makanan tertentu " {Shahili: Muslim). (5/23)

عَنْ ابْنِ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ جَاءَنَا أَبُو رَافِعٍ مِنْ عِنْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَمْرٍ كَانَ يَرْفُقُ بِنَا وَطَاعَةُ اللَّهِ وَطَاعَةُ رَسُولِهِ أَرْفَقُ بِنَا نَهَانَا أَنْ يَزْرَعَ أَحَدُنَا إِلَّا أَرْضًا يَمْلِكُ رَقَبَتَهَا أَوْ مَنِيحَةً يَمْنَحُهَا رَجُلٌ

3397. Dari Rafi' bin Khudaij, ia berkata: Abu Rafi' datang kepada kami dari tempatnya Rasulullah SAW, lalu Abu Rafi' berkata, "Rasulullah SAW melarang kepada kami perkara yang kami sukai, akan tetapi taat kepada Allah dan Rasul-Nya lebih kami sukai. Rasulullah melarang kami untuk menanam kecuali pada tanah yang dimilikinya atau tanah pemberian dari orang lain." {Hasan) dengan setelahnya.

أُسَيْدَ بْنَ ظُهَيْرٍ قَالَ جَاءَنَا رَافِعُ بْنُ خَدِيجٍ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَاكُمْ عَنْ أَمْرٍ كَانَ لَكُمْ نَافِعًا وَطَاعَةُ اللَّهِ وَطَاعَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْفَعُ لَكُمْ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَاكُمْ عَنْ الْحَقْلِ وَقَالَ مَنْ اسْتَغْنَى عَنْ أَرْضِهِ فَلْيَمْنَحْهَا أَخَاهُ أَوْ لِيَدَعْ

3398. Dari Usaid bin Zhuhair, ia berkata: Rafi' bin Khudaij datang kepada kami lalu berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW melarangmu tentang perkara yang dulunya bermanfaat bagimu, tetapi taat kepada Allah dan Rasul-Nya lebih bermanfaat bagimu. Sesungguhnya Rasulullah SAW melarangmu dari persewaan sawah dengan sepertiga atau seperempat bagian. Rasulullah juga berkata, "Siapa yang tidak butuh pada tanahnya maka hendaklah ia memberikan tanah itu kepada saudaranya atau membiarkannya." (Shahili: Ibnu Majah) 2460

أَبُو جَعْفَرٍ الْخَطْمِيُّ قَالَ بَعَثَنِي عَمِّي أَنَا وَغُلَامًا لَهُ إِلَى سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ فَقُلْنَا لَهُ شَيْءٌ بَلَغَنَا عَنْكَ فِي الْمُزَارَعَةِ قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ لَا يَرَى بِهَا بَأْسًا حَتَّى بَلَغَهُ عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ حَدِيثٌ فَأَتَاهُ فَأَخْبَرَهُ رَافِعٌ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَى بَنِي حَارِثَةَ فَرَأَى زَرْعًا فِي أَرْضِ ظُهَيْرٍ فَقَالَ مَا أَحْسَنَ زَرْعَ ظُهَيْرٍ قَالُوا لَيْسَ لِظُهَيْرٍ قَالَ أَلَيْسَ أَرْضُ ظُهَيْرٍ قَالُوا بَلَى وَلَكِنَّهُ زَرْعُ فُلَانٍ قَالَ فَخُذُوا زَرْعَكُمْ وَرُدُّوا عَلَيْهِ النَّفَقَةَ

قَالَ رَافِعٌ فَأَخَذْنَا زَرْعَنَا وَرَدَدْنَا إِلَيْهِ النَّفَقَةَ قَالَ سَعِيدٌ أَفْقِرْ أَخَاكَ أَوْ أَكْرِهِ بِالدَّرَاهِمِ

3399. Dari Abu Ja'far Al Khathmi, ia berkata: Pamanku mengutusku dan pembantunya kepada Sa'id bin Musayyab. Kami berkata kepada Sa'id bin Musayyab, "Kami mendengar kabar darimu tentang muzara'ah.'" Ibnu Musayyab menjawab, "Ibnu Umar berpendapat tidak apa-apa, sampai datang kepadanya hadits dari Rafi' bin Khudaij, lalu Ibnu Umar mendatangi Rafi'. Setelah didatangi, Rafi' memberitahukan Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah SAW mendatangi Bani Haritsah. Kemudian Rasul melihat tanaman di tanah Zhuhair. Rasul berkata, "Sangat indah tanaman Zhuhair! Para sahabat menjawab, "Bukan milik Zhuhair." Rasulullah SAW berkata, "Bukankah (ini) tanahnya Zhuhair?" Mereka menjawab, "Ya, tetapi tanaman itu milik orang lain."- Rasul berkata, "Ambillah tanaman kalian dan kembalikanlah biaya tanaman itu. "

Rafi' berkata, "Kemudian kami mengambil tanaman dan kami kembalikan biaya tanaman itu." Said berkata, "Pinjamkanlah tanahmu untuk saudaramu atau paksalah (untuk menyewa) dengan beberapa dirham." {Shahih) sanadnya.

عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْمُحَاقَلَةِ وَالْمُزَابَنَةِ وَقَالَ إِنَّمَا يَزْرَعُ ثَلَاثَةٌ رَجُلٌ لَهُ أَرْضٌ فَهُوَ يَزْرَعُهَا وَرَجُلٌ مُنِحَ أَرْضًا فَهُوَ يَزْرَعُ مَا مُنِحَ وَرَجُلٌ اسْتَكْرَى أَرْضًا بِذَهَبٍ أَوْ فِضَّةٍ

3400. Dari Rafi' bin Khadaj bahwa Rasulullah SAW melarang jual beli biji-bijian yang masih ada di atas bulirnya dan jual beli buah-buahan yang belum masak buahnya. Dan Rasulullah bersabda, "Orang yang menanam ada tiga; Seorang lelaki yang mempunyai tanah dan ia tanami tanah itu, seorang lelaki yang diberi tanah orang lain dan ia tanami tanah pemberian itu, dan seseorang yang menyewa tanah dengan emas atau perak. " {Shahih: Ibnu Majah) 2449.