Shahih Sunan Abu Daud Kitab TALAK 43. Ihdad-nya. (Berkabung) Wanita yang Dithalak

Posted by Unknown on Minggu, 12 Mei 2013




عَنْ حُمَيْدِ بْنِ نَافِعٍ عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ أَبِي سَلَمَةَ أَنَّهَا أَخْبَرَتْهُ بِهَذِهِ الْأَحَادِيثِ الثَّلَاثَةِ قَالَتْ زَيْنَبُ دَخَلْتُ عَلَى أُمِّ حَبِيبَةَ حِينَ تُوُفِّيَ أَبُوهَا أَبُو سُفْيَانَ فَدَعَتْ بِطِيبٍ فِيهِ صُفْرَةٌ خَلُوقٌ أَوْ غَيْرُهُ فَدَهَنَتْ مِنْهُ جَارِيَةً ثُمَّ مَسَّتْ بِعَارِضَيْهَا ثُمَّ قَالَتْ وَاللَّهِ مَا لِي بِالطِّيبِ مِنْ حَاجَةٍ غَيْرَ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ تُحِدَّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ إِلَّا عَلَى زَوْجٍ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرً.

2299. Dari Humaid bin Nafi', dari Zainab binti Abu Salamah: Zainab telah memberi kabar kepada Humaid tentang ketiga hadits berikut. Zainab mengatakan: Aku memasuki rumah Ummi Habibah ketika ayahnya (Abu Sufyan) meninggal, kemudian Ummi Habibah meminta wewangian berwarna gelap dan ia meminyaki rambut budak perempuannya dengan wewangian tadi. Ummi Habibah kemudian memegang kedua pelipisnya dan berkata, "Demi Allah, aku tidak memakai wewangian ini karena ada kebutuhan, aku tidak pernah membutuhkan wewangian ini, karena mendengar Rasulullah bersabda, "Tidaklah halal bagi wanita muslim yang (beriman) kepada Allah dan Hari Akhir untuk berkabung lebih dari tiga malam, kecuali suaminya yang meninggal, itupun selama empat bulan sepuluh hari. "

قَالَتْ زَيْنَبُ وَدَخَلْتُ عَلَى زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ حِينَ تُوُفِّيَ أَخُوهَا فَدَعَتْ بِطِيبٍ فَمَسَّتْ مِنْهُ ثُمَّ قَالَتْ وَاللَّهِ مَا لِي بِالطِّيبِ مِنْ حَاجَةٍ غَيْرَ أَنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَهُوَ عَلَى الْمِنْبَرِ لَا يَحِلُّ لِامْرَأَةٍ تُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أَنْ تُحِدَّ عَلَى مَيِّتٍ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ إِلَّا عَلَى زَوْجٍ أَرْبَعَةَ أَشْهُرٍ وَعَشْرًا

Zainab berkata: Aku memasuki rumah Zainab binti Jahsy —ketika saudaranya meninggal— ia meminta wewangian, lalu ia memegangnya, kemudian berkata, "Demi Allah, aku tidaklah memakai wewangian ini karena ada kebutuhan lain, hanya saja aku pernah mendengar Rasulullah bersabda —beliau sedang di atas mimbar—, "Tidaklah halal bagi wanita muslim yang (beriman) kepada Allah dan Hari Akhir untuk berkabung lebih dari tiga malam, kecuali suaminya yang meninggal, itu pun selama empat bulan sepuluh hari."

قَالَتْ زَيْنَبُ وَسَمِعْتُ أُمِّي أُمَّ سَلَمَةَ تَقُولُ جَاءَتْ امْرَأَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ ابْنَتِي تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا وَقَدْ اشْتَكَتْ عَيْنَهَا أَفَنَكْحَلُهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا كُلُّ ذَلِكَ يَقُولُ لَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا هِيَ أَرْبَعَةُ أَشْهُرٍ وَعَشْرٌ وَقَدْ كَانَتْ إِحْدَاكُنَّ فِي الْجَاهِلِيَّةِ تَرْمِي بِالْبَعْرَةِ عَلَى رَأْسِ الْحَوْلِ

Zainab berkata: Aku mendengar ibuku (Ummi Salamah) berkata, "Ada seorang wanita mendatangi Rasulullah kemudian bertanya, 'Wahai Nabi, anak perempuanku telah ditinggal mati suaminya dan dia (anak perempuannya) mengeluh sakit pada kedua matanya, maka apakah aku boleh memberinya celak?' Rasulullah menjawab, 'Tidak' Beliau mengucapkannya dua atau tiga kali. Rasulullah lalu bersabda, "Baginya berkabung empat bulan sepuluh hari. Salah satu di antara kalian pada masa jahiliyah ada yang melemparkan kotoran onta pada akhir tahun."

قَالَ حُمَيْدٌ فَقُلْتُ لِزَيْنَبَ وَمَا تَرْمِي بِالْبَعْرَةِ عَلَى رَأْسِ الْحَوْلِ فَقَالَتْ زَيْنَبُ كَانَتْ الْمَرْأَةُ إِذَا تُوُفِّيَ عَنْهَا زَوْجُهَا دَخَلَتْ حِفْشًا وَلَبِسَتْ شَرَّ ثِيَابِهَا وَلَمْ تَمَسَّ طِيبًا وَلَا شَيْئًا حَتَّى تَمُرَّ بِهَا سَنَةٌ ثُمَّ تُؤْتَى بِدَابَّةٍ حِمَارٍ أَوْ شَاةٍ أَوْ طَائِرٍ فَتَفْتَضُّ بِهِ فَقَلَّمَا تَفْتَضُّ بِشَيْءٍ إِلَّا مَاتَ ثُمَّ تَخْرُجُ فَتُعْطَى بَعْرَةً فَتَرْمِي بِهَا ثُمَّ تُرَاجِعُ بَعْدُ مَا شَاءَتْ مِنْ طِيبٍ أَوْ غَيْرِهِ

Humaid berkata, "Aku lalu bertanya kepada Zainab, 'Mengapa si wanita harus melempar kotoran unta pada akhir tahun?' Zainab menjawab, 'Wanita ketika ditinggal mati suaminya, harus tinggal di rumah kecil yang sempit dan memakai pakaian yang paling jelek, tidak memakai wewangian, dan tidak memakai apa-apa. Hal itu berlangsung selama satu tahun. Kemudian di datangkan padanya seekor hewan (kuda, kambing, atau burung), lalu ia mengusap kulitnya, dan setiap kali ia mengusap sesuatu maka sesuatu itu akan mati (karena baunya). Lalu ia keluar lalu diberikan kotoran unta untuk kemudian dia lemparkan. Setelah itu barulah terserah dia, mau memakai wewangian atau lainnya'." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)