عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَامَلَ أَهْلَ خَيْبَرَ بِشَطْرِ مَا يَخْرُجُ مِنْ ثَمَرٍ أَوْ زَرْعٍ
3408. Dari Ibnu Umar bahwasanya Nabi SAW mempekerjakan penduduk Khaibar dengan separoh yang keluar dari buah-buahan atau tanaman. {Shahih: Muttafaq 'Alaih)
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَفَعَ إِلَى يَهُودِ خَيْبَرَ نَخْلَ خَيْبَرَ وَأَرْضَهَا عَلَى أَنْ يَعْتَمِلُوهَا مِنْ أَمْوَالِهِمْ وَأَنَّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَطْرَ ثَمَرَتِهَا
3409. Dari Ibnu Umar bahwasanya Nabi SAW menyerahkan pohon kurma dan tanahnya kepada orang-orang Yahudi di Khaibar agar mereka memelihara pohon-pohon kurma itu dengan harta mereka, dan bagi Rasulullah SAW (mendapatkan hak) separoh buahnya. {Shahih: Muttafaq 'Alaih) Lihat hadits sebelumnya.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ افْتَتَحَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ وَاشْتَرَطَ أَنَّ لَهُ الْأَرْضَ وَكُلَّ صَفْرَاءَ وَبَيْضَاءَ قَالَ أَهْلُ خَيْبَرَ نَحْنُ أَعْلَمُ بِالْأَرْضِ مِنْكُمْ فَأَعْطِنَاهَا عَلَى أَنَّ لَكُمْ نِصْفَ الثَّمَرَةِ وَلَنَا نِصْفٌ فَزَعَمَ أَنَّهُ أَعْطَاهُمْ عَلَى ذَلِكَ فَلَمَّا كَانَ حِينَ يُصْرَمُ النَّخْلُ بَعَثَ إِلَيْهِمْ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ رَوَاحَةَ فَحَزَرَ عَلَيْهِمْ النَّخْلَ وَهُوَ الَّذِي يُسَمِّيهِ أَهْلُ الْمَدِينَةِ الْخَرْصَ فَقَالَ فِي ذِهْ كَذَا وَكَذَا قَالُوا أَكْثَرْتَ عَلَيْنَا يَا ابْنَ رَوَاحَةَ فَقَالَ فَأَنَا أَلِي حَزْرَ النَّخْلِ وَأُعْطِيكُمْ نِصْفَ الَّذِي قُلْتُ قَالُوا هَذَا الْحَقُّ وَبِهِ تَقُومُ السَّمَاءُ وَالْأَرْضُ قَدْ رَضِينَا أَنْ نَأْخُذَهُ بِالَّذِي قُلْتَ
3410. Dari Ibnu Abbas, ia berkata: Rasulullah SAW menaklukkan Khaibar dan menyaratkan kepada penduduknya untuk memberikan tanah dan semua emas dan perak. Penduduk Khaibar berkata, "Kami lebih tahu tentang tanah Khaibar daripada kalian, maka berikan tanah itu kepada kami dan kalian akan mendapat separoh buah-buahan dan separohnya lagi untuk kami. Rasulullah SAW memahami persyaratan itu. Setelah masa panen kurma tiba, Rasulullah mengutus Abdullah bin Rawahah kepada penduduk Khaibar. Abdullah bin Rawahah menghitung buah pohon kurma yang menurut penduduk Madinah dinamakan Al kharsh (taksiran, perkiraan). Abdullah bin Rawahah memberi isyarat pada buah-buah yang ada. Penduduk Khaibar berkata, "Wahai Ibnu Rawahah! Kamu mengambil terlalu banyak sehingga mengalahkan kami." Ibnu Rawahah berkata, "Aku yang menghitung kurma dan kalian mendapat bagian separoh dari apa yang telah aku sebut." Mereka berkata, "Inilah kebenaran, dengan kebenaran ini langit dan bumi berdiri. Kami senang mengambil bagian yang kamu katakan." {Hasan Shahih)
بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ قَالَ فَحَزَرَ وَقَالَ عِنْدَ قَوْلِهِ وَكُلَّ صَفْرَاءَ وَبَيْضَاءَ يَعْنِي الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ
3411. Dari Ibnu Abbas... dengan sanad dan makna di atas. Ia berkata, "Lalu Ibnu Rawahah menghitung." Ketika berhenti pada lafazh shafra (kuning) wa baidha' (putih) Ibnu Abbas berkata, "Maksudnya emas dan perak." (Shahih) sanadnya
عَنْ مِقْسَمٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ افْتَتَحَ خَيْبَرَ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ زَيْدٍ قَالَ فَحَزَرَ النَّخْلَ وَقَالَ فَأَنَا أَلِي جُذَاذَ النَّخْلِ وَأُعْطِيكُمْ نِصْفَ الَّذِي قُلْتُ
3412. Dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi SAW tatkala menaklukkan Khaibar ...perawi kemudian menyebutkan seperti hadits Zaid [nomor 3410]. Ibnu Abbas berkata: Lalu Ibnu Rawahah menghitung kurma dan berkata, "Aku yang menguasai pohon kurma dan kalian mendapat separoh dari apa yang telah aku hitung." (Shahih) sanadnya.