Shahih Sunan Abu Daud Kitab PAJAK, KEPEMIMPINAN DAN FAI 24. Ketentuan Tanah Khaibar

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاتَلَ أَهْلَ خَيْبَرَ فَغَلَبَ عَلَى النَّخْلِ وَالْأَرْضِ وَأَلْجَأَهُمْ إِلَى قَصْرِهِمْ فَصَالَحُوهُ عَلَى أَنَّ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّفْرَاءَ وَالْبَيْضَاءَ وَالْحَلْقَةَ وَلَهُمْ مَا حَمَلَتْ رِكَابُهُمْ عَلَى أَنْ لَا يَكْتُمُوا وَلَا يُغَيِّبُوا شَيْئًا فَإِنْ فَعَلُوا فَلَا ذِمَّةَ لَهُمْ وَلَا عَهْدَ فَغَيَّبُوا مَسْكًا لِحُيَيِّ بْنِ أَخْطَبَ وَقَدْ كَانَ قُتِلَ قَبْلَ خَيْبَرَ كَانَ احْتَمَلَهُ مَعَهُ يَوْمَ بَنِي النَّضِيرِ حِينَ أُجْلِيَتْ النَّضِيرُ فِيهِ حُلِيُّهُمْ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِسَعْيَةَ أَيْنَ مَسْكُ حُيَيِّ بْنِ أَخْطَبَ قَالَ أَذْهَبَتْهُ الْحُرُوبُ وَالنَّفَقَاتُ فَوَجَدُوا الْمَسْكَ فَقَتَلَ ابْنَ أَبِي الْحُقَيْقِ وَسَبَى نِسَاءَهُمْ وَذَرَارِيَّهُمْ وَأَرَادَ أَنْ يُجْلِيَهُمْ فَقَالُوا يَا مُحَمَّدُ دَعْنَا نَعْمَلْ فِي هَذِهِ الْأَرْضِ وَلَنَا الشَّطْرُ مَا بَدَا لَكَ وَلَكُمْ الشَّطْرُ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْطِي كُلَّ امْرَأَةٍ مِنْ نِسَائِهِ ثَمَانِينَ وَسْقًا مِنْ تَمْرٍ وَعِشْرِينَ وَسْقًا مِنْ شَعِيرٍ

3006. Dari Abdullah bin Umar: Rasulullah SAW pada perang Khaibar berhasil memenangkan pertempuran, sehingga kebun kurma dan tanah penduduk Khaibar berhasil dikuasai. Penduduk Khaibar diizinkan tinggal di rumah mereka selama mereka mau menyerahkan emas, perak, dan baju perang mereka. Bagi mereka perbekalan yang dimuat kendaraan mereka dan jaminan keselamatan, selama mereka tidak menyembunyikan serta merahasiakan sesuatu dari beliau, dan jika dilanggar maka tidak ada janji dan jaminan keselamatan bagi mereka.

Namun (dalam kenyataannya) mereka menyembunyikan maskan (nama lumbung penyimpanan) milik Huyai bin Akhthab yang berisi perhiasan-perhiasan mereka. Lumbung maskan ini telah diserang dan dikuasai sebelum perang Khaibar, tepatnya setelah umat Islam menguasai Bani Nadhir, ketika mereka menampakkan permusuhan dan hendak menyerang umat Islam.

Perawi berkata: Rasulullah SAW lalu bersabda kepada pasukan pejalan kaki, "Dimana maskan milik Huyai bin Akhthab?" Huyai bin Akhthab menghilang dari medan perang untuk menyembunyikan harta perbekalan miliknya. Setelah melakukan pencarian, lumbung maskan pun berhasil ditemukan dan Ibnu Abu Huqaiq berhasil membunuh Huyai bin Akhthab. Akhirnya, kaum perempuan serta keluarga penduduk Khaibar ditawan. Ketika beliau hendak mengusir mereka dari Khaibar, mereka berkata, "Hai Muhammad, biarkan kami bekerja di tanah (Khaibar) yang telah engkau ambil dari kami. Bagian kami (hasil) separuh dan separuhnya lagi untuk engkau."

(Dari hasil rampasan perang Khaibar ini), Rasulullah SAW memberikan delapan puluh gantang kurma dan dua puluh gantang gandum kepada istri-istrinya. (Hasan)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ عُمَرَ قَالَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ عَامَلَ يَهُودَ خَيْبَرَ عَلَى أَنَّا نُخْرِجُهُمْ إِذَا شِئْنَا فَمَنْ كَانَ لَهُ مَالٌ فَلْيَلْحَقْ بِهِ فَإِنِّي مُخْرِجٌ يَهُودَ فَأَخْرَجَهُمْ

3007. Dari Abdullah bin Umar, ia Umar berkata, "Hai manusia, Rasulullah SAW telah menindak kaum Yahudi Khaibar, maka kita pun dapat mengeluarkan mereka jika kita kehendaki. Orang yang mempunyai harta (kebun) di Khaibar maka ambilah. Aku (sekarang) telah mengeluarkan orang-orang Yahudi dari tanah Khaibar." Oleh karena itu Umar pun mengeluarkan mereka. (Hasan Shahih)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ لَمَّا افْتُتِحَتْ خَيْبَرُ سَأَلَتْ يَهُودُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُقِرَّهُمْ عَلَى أَنْ يَعْمَلُوا عَلَى النِّصْفِ مِمَّا خَرَجَ مِنْهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُقِرُّكُمْ فِيهَا عَلَى ذَلِكَ مَا شِئْنَا فَكَانُوا عَلَى ذَلِكَ وَكَانَ التَّمْرُ يُقْسَمُ عَلَى السُّهْمَانِ مِنْ نِصْفِ خَيْبَرَ وَيَأْخُذُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْخُمُسَ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْعَمَ كُلَّ امْرَأَةٍ مِنْ أَزْوَاجِهِ مِنْ الْخُمُسِ مِائَةَ وَسْقٍ تَمْرًا وَعِشْرِينَ وَسْقًا شَعِيرًا فَلَمَّا أَرَادَ عُمَرُ إِخْرَاجَ الْيَهُودِ أَرْسَلَ إِلَى أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُنَّ مَنْ أَحَبَّ مِنْكُنَّ أَنْ أَقْسِمَ لَهَا نَخْلًا بِخَرْصِهَا مِائَةَ وَسْقٍ فَيَكُونَ لَهَا أَصْلُهَا وَأَرْضُهَا وَمَاؤُهَا وَمِنْ الزَّرْعِ مَزْرَعَةَ خَرْصٍ عِشْرِينَ وَسْقًا فَعَلْنَا وَمَنْ أَحَبَّ أَنْ نَعْزِلَ الَّذِي لَهَا فِي الْخُمُسِ كَمَا هُوَ فَعَلْنَا

3008. Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Ketika daerah Khaibar berhasil dikuasai (umat Islam), orang-orang Yahudi memohon kepada Rasulullah SAW agar diizinkan tinggal dan menggarap tanah di Khaibar dengan separuh hasilnya diberikan kepada beliau, beliau pun bersabda, "Aku menyetujui (permintaan kalian) sepanjang masih ku kehendaki."

Akhirnya kaum Yahudi itu tetap tinggal di sana (Khaibar) dan kurma-kurma Khaibar separuhnya diberikan kepada umat Islam, dan Rasulullah SAW mengambil bagian seperlimanya (dari hasil itu). Dengan seperlima ini, Rasulullah SAW memberikan (nafkah) kepada setiap istri beliau seratus gantang kurma dan dua puluh gantang gandum.

Sampai akhirnya (tibalah masa) Umar, ketika dia hendak mengeluarkan orang-orang Yahudi dari daerah Khaibar, Umar menemui istri-istri Nabi SAW dan berkata, "Barangsiapa di antara kalian lebih suka mendapat bagian (berupa) kurma seratus gantang dengan memiliki pokok pohon, tanah, serta airnya, berikut dua puluh gantang gandum, maka akan aku berikan. Barangsiapa lebih suka mendapat ganti dari bagian seperlima, seperti pembagian semula pada masa Nabi SAW, maka akan aku lakukan." {Hasan: Muslim)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَزَا خَيْبَرَ فَأَصَبْنَاهَا عَنْوَةً فَجُمِعَ السَّبْيُ

3009. Dari Anas bin Malik: Rasulullah SAW (melakukan) perang di Khaibar. Dalam perang ini, kami (umat Islam) mengalami pertempuran yang sengit, sehingga para tawanan akhirnya dikumpulkan. {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ سَهْلِ بْنِ أَبِي حَثْمَةَ قَالَ قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ نِصْفَيْنِ نِصْفًا لِنَوَائِبِهِ وَحَاجَتِهِ وَنِصْفًا بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ قَسَمَهَا بَيْنَهُمْ عَلَى ثَمَانِيَةَ عَشَرَ سَهْمًا

3010. Dari Sahal bin Abu Hatsamah, ia berkata: Rasulullah SAW membagi (hasil dari rampasan perang) Khaibar menjadi dua bagian, satu bagian untuk utusan beserta keperluan mereka, dan satu bagian lagi dibagikan untuk umat Islam. Jadi, masing-masing satu bagian itu berjumlah delapan belas. {Shahih)

مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا فَذَكَرَ هَذَا الْحَدِيثَ قَالَ فَكَانَ النِّصْفُ سِهَامَ الْمُسْلِمِينَ وَسَهْمَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَزَلَ النِّصْفَ لِلْمُسْلِمِينَ لِمَا يَنُوبُهُ مِنْ الْأُمُورِ وَالنَّوَائِبِ

3011. Dari sebagian sahabat Rasulullah SAW, mereka berkata:... seperti hadits tadi.

Perawi berkata: Separuh bagian itu untuk umat Islam serta Rasulullah SAW, sedangkan separuhnya lagi untuk keperluan utusan dan perwakilan." (Shahih) sanadnya.

عَنْ رِجَالٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا ظَهَرَ عَلَى خَيْبَرَ قَسَمَهَا عَلَى سِتَّةٍ وَثَلَاثِينَ سَهْمًا جَمَعَ كُلُّ سَهْمٍ مِائَةَ سَهْمٍ فَكَانَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِلْمُسْلِمِينَ النِّصْفُ مِنْ ذَلِكَ وَعَزَلَ النِّصْفَ الْبَاقِيَ لِمَنْ نَزَلَ بِهِ مِنْ الْوُفُودِ وَالْأُمُورِ وَنَوَائِبِ النَّاسِ

3012. Dari beberapa sahabat: Rasulullah SAW setelah dapat memenangkan perang Khaibar, membagi (ghanimah) menjadi tiga puluh enam (paket) bagian, yang setiap satu paket terdiri dari seratus bagian. Bagian Rasulullah SAW termasuk separuh bagian dari tiga puluh enam (paket) bagian tersebut, sedangkan sisanya diberikan kepada kaum muslim yang bertugas sebagai utusan dan konsul (untuk daerah yang sudah dikuasai). (Shahih) sanadnya.

عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ قَالَ لَمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَى نَبِيِّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ قَسَمَهَا عَلَى سِتَّةٍ وَثَلَاثِينَ سَهْمًا جَمَعَ كُلُّ سَهْمٍ مِائَةَ سَهْمٍ فَعَزَلَ نِصْفَهَا لِنَوَائِبِهِ وَمَا يَنْزِلُ بِهِ الْوَطِيحَةَ وَالْكُتَيْبَةَ وَمَا أُحِيزَ مَعَهُمَا وَعَزَلَ النِّصْفَ الْآخَرَ فَقَسَمَهُ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ الشِّقَّ وَالنَّطَاةَ وَمَا أُحِيزَ مَعَهُمَا وَكَانَ سَهْمُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا أُحِيزَ مَعَهُمَا

3013. Dari Busyair bin Yasar, ia berkata: Tatkala Allah memenuhi janji-Nya kepada Rasul-Nya pada perang Khaibar, beliau membagi (ghanimah) menjadi tiga puluh enam (paket) bagian. Dari tiga puluh enam (paket) bagian tersebut, beliau pisahkan separuhnya untuk pasukan penyerang benteng pertahanan Khaibar Al Wathih, Al Kutaibah dan benteng-benteng lain di Khaibar. Sedangkan sisa (paket) bagian yang delapan belas lagi beliau peruntukkan bagi pasukan Islam yang ditugaskan sebagai penunggu, penjaga benteng Khaibar, dan yang tergabung antara keduanya. Sedangkan bagian Nabi SAW adalah (bagian yang terakhir) ini." (Shahih)

Lihat keterangan hadits sebelumnya.

عَنْ بُشَيْرِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أَفَاءَ اللَّهُ عَلَيْهِ خَيْبَرَ قَسَمَهَا سِتَّةً وَثَلَاثِينَ سَهْمًا جَمْعُ فَعَزَلَ لِلْمُسْلِمِينَ الشَّطْرَ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ سَهْمًا يَجْمَعُ كُلُّ سَهْمٍ مِائَةً النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَهُمْ لَهُ سَهْمٌ كَسَهْمِ أَحَدِهِمْ وَعَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ سَهْمًا وَهُوَ الشَّطْرُ لِنَوَائِبِهِ وَمَا يَنْزِلُ بِهِ مِنْ أَمْرِ الْمُسْلِمِينَ فَكَانَ ذَلِكَ الْوَطِيحَ وَالْكُتَيْبَةَ وَالسَّلَالِمَ وَتَوَابِعَهَا فَلَمَّا صَارَتْ الْأَمْوَالُ بِيَدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمُسْلِمِينَ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ عُمَّالٌ يَكْفُونَهُمْ عَمَلَهَا فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْيَهُودَ فَعَامَلَهُمْ

3014. Dari Busyair bin Yasar: Ketika Allah memenuhi janji-Nya kepada Rasul-Nya, beliau membagi (ghanimah perang) menjadi tiga puluh enam (paket) bagian. Separuh bagian tersebut berjumlah delapan belas (paket) bagian yang setiap satu paket terdiri dari seratus bagian yang termasuk bagian beliau dan kaum muslim. Bagian beliau sama seperti bagian kaum muslim lainnya (dalam kelompok penerima bagian ini). Sedang sisanya, yang berjumlah enam belas (paket) bagian, diperuntukkan bagi pasukan berkuda serta pasukan penerobos benteng Al Wathih, Al Kutaibah, As-Salalim, dan seterusnya. Ketika semua harta terkumpul pada Nabi SAW dan kaum muslim, kaum muslim pun kekurangan pekerja di daerah Khaibar, sehingga beliau menyuruh penduduk Yahudi Khaibar untuk mengolah tanah kaum muslim di sana. {Shahih)

Lihat keterangan hadits sebelumnya.

عَنْ مُجَمِّعِ بْنِ جَارِيَةَ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَ أَحَدَ الْقُرَّاءِ الَّذِينَ قَرَءُوا الْقُرْآنَ قَالَ قُسِمَتْ خَيْبَرُ عَلَى أَهْلِ الْحُدَيْبِيَةِ فَقَسَمَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ثَمَانِيَةَ عَشَرَ سَهْمًا وَكَانَ الْجَيْشُ أَلْفًا وَخَمْسَ مِائَةٍ فِيهِمْ ثَلَاثُ مِائَةِ فَارِسٍ فَأَعْطَى الْفَارِسَ سَهْمَيْنِ وَأَعْطَى الرَّاجِلَ سَهْمًا

3015. Dari Mujammi' bin Jariyah Al Anshari —salah satu qurra" Al Qur'an— ia berkata: Harta rampasan perang Khaibar (separuhnya) dibagikan kepada penduduk Hudaibiyah, sementara sisanya (delapan belas bagian) dibagikan kepada pasukan Islam yang waktu itu berjumlah seribu lima ratus tentara, termasuk di dalamnya terdapat tiga ratus tentara berkuda. Tentara berkuda mendapat dua bagian dan tentara yang berjalan kaki mendapat satu bagian." (Hasan)

Dari Ibnu Syihab Az-Zuhri: Sebagian daerah Khaibar diperoleh melalui kekerasan (peperangan) dan sebagian lainnya diperoleh melalui perdamaian (perjanjian). Pada benteng Al Kutaibah ini, kekerasan lebih mendominasi, biarpun sebagian benteng lain dapat dikuasai dengan jalur damai (perjanjian). Aku bertanya kepada Malik, "Apakah Al Kutaibah itu?" Malik menjawab, "Tanah Khaibar, di sana terdapat empat puluh ribu pohon kurma."

عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَتَحَ خَيْبَرَ عَنْوَةً بَعْدَ الْقِتَالِ وَنَزَلَ مَنْ نَزَلَ مِنْ أَهْلِهَا عَلَى الْجَلَاءِ بَعْدَ الْقِتَالِ

3018. Dari Ibnu Syihab Az-Zuhri, ia berkata: Seseorang telah menyampaikan hadits kepadaku (yang mengatakan) bahwa Rasulullah SAW menaklukkan daerah Khaibar setelah terlebih dahulu mengalami peperangan yang sengit. Setelah peperangan usai, beliau mengusir mereka dari Khaibar. {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

Baris pertama hadits ini adalah riwayat Anas, sedangkan sisanya telah disebutkan pada hadits Ibnu Umar nomor 3005.

عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ خَمَّسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ ثُمَّ قَسَمَ سَائِرَهَا عَلَى مَنْ شَهِدَهَا وَمَنْ غَابَ عَنْهَا مِنْ أَهْلِ الْحُدَيْبِيَةِ

3019. Dari bin Syihab, ia berkata, "Rasulullah SAW mengambil seperlima (dari harta rampasan) Khaibar dan sisanya dibagikan kepada kaum muslim yang menyaksikan perang Khaibar dan tidak menyaksikan dari kelompok Hudaibiyah." (Hasan)

عَنْ عُمَرَ قَالَ لَوْلَا آخِرُ الْمُسْلِمِينَ مَا فُتِحَتْ قَرْيَةٌ إِلَّا قَسَمْتُهَا كَمَا قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ

3020. Dari Umar, ia berkata: Kalau saja umat Islam tidak sebanyak ini, tentu aku akan membagikan setiap daerah yang telah dibuka Islam sebagaimana Rasulullah SAW melakukan pembagian terhadap (tanah) Khaibar." (Shahih: Bukhari, 4236)