Shahih Sunan Abu Daud Kitab PEMBAGIAN WARIS 8. Hak Waris Dzawil Arham

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ الْمِقْدَامِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَرَكَ كَلًّا فَإِلَيَّ وَرُبَّمَا قَالَ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ وَمَنْ تَرَكَ مَالًا فَلِوَرَثَتِهِ وَأَنَا وَارِثُ مَنْ لَا وَارِثَ لَهُ أَعْقِلُ لَهُ وَأَرِثُهُ وَالْخَالُ وَارِثُ مَنْ لَا وَارِثَ لَهُ يَعْقِلُ عَنْهُ وَيَرِثُهُ

2899. Dari Miqdam, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang meninggalkan tanggungan keluarga maka aku yang akan menanggungnya atau mungkin: Allah dan Rasul-Nya yang akan menanggungnyadan siapa yang meninggalkan harta maka diperuntukkan bagi ahli warisnya. Aku adalah pewaris orang yang tidak punya ahli waris. Aku yang menanggung denda (diyat) dan mewarisinya. Paman dari ibu adalah pewaris orang yang tidak punya ahli waris, dia menanggung denda dan mewarisinya." (Hasan Shahih)

عَنْ الْمِقْدَامِ الْكِنْدِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا أَوْلَى بِكُلِّ مُؤْمِنٍ مِنْ نَفْسِهِ فَمَنْ تَرَكَ دَيْنًا أَوْ ضَيْعَةً فَإِلَيَّ وَمَنْ تَرَكَ مَالًا فَلِوَرَثَتِهِ وَأَنَا مَوْلَى مَنْ لَا مَوْلَى لَهُ أَرِثُ مَالَهُ وَأَفُكُّ عَانَهُ وَالْخَالُ مَوْلَى مَنْ لَا مَوْلَى لَهُ يَرِثُ مَالَهُ وَيَفُكُّ عَانَهُ

2900. Dari Miqdam Al Kindi, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku lebih berhak atas diri orang mukmin daripada dirinya sendiri. Barangsiapa meninggalkan utang atau keluarga maka akulah yang akan menanggungnya, dan barangsiapa meninggalkan harta maka untuk ahli warisnya. Aku adalah wali bagi orang yang tidak mempunyai wali; aku mewarisi hartanya dan aku menyelesaikan permasalahannya. Paman dari ibu adalah wali bagi orang yang tidak punya ahli waris; dialah yang mewarisi hartanya dan menyelesaikan permasalahannya." (Shahih)

عَنْ صَالِحِ بْنِ يَحْيَى بْنِ الْمِقْدَامِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَنَا وَارِثُ مَنْ لَا وَارِثَ لَهُ أَفُكُّ عَانِيَهُ وَأَرِثُ مَالَهُ وَالْخَالُ وَارِثُ مَنْ لَا وَارِثَ لَهُ يَفُكُّ عَانِيَهُ وَيَرِثُ مَالَهُ

2901. Dari Miqdam Al Kindi, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Aku adalah pewaris orang yang tidak punya ahli waris, akulah yang akan membebaskan tawanannya dan mewarisi hartanya. Saudara ibu adalah pewaris orang yang tidak punya ahli waris; dialah yang akan membebaskan tawanannya dan mewarisi hartanya." {Hasan Shahih)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ مَوْلًى لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاتَ وَتَرَكَ شَيْئًا وَلَمْ يَدَعْ وَلَدًا وَلَا حَمِيمًا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطُوا مِيرَاثَهُ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ قَرْيَتِهِ قَالَ أَبُو دَاوُد وَحَدِيثُ سُفْيَانَ أَتَمُّ و قَالَ مُسَدَّدٌ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَاهُنَا أَحَدٌ مَنْ أَهْلِ أَرْضِهِ قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَأَعْطُوهُ مِيرَاثَهُ

2902. Dari Aisyah: Seorang budak Rasulullah SAW meninggal dunia dan meninggalkan sesuatu, namun tidak meninggalkan seorang anakpun, serta tidak mempunyai kerabat dekat; maka Rasulullah bersabda, "Berikanlah warisannya kepada orang yang satu desa dengannya."

Dalam riwayat lain dikatakan: Rasulullah SAW lalu bersabda, "Adakah orang yang sekampung denganya?" Orang-orang menjawab, "Ada, wahai Rasulullah." Rasulullah pun bersabda, "Berikan warisan itu kepadanya (Shahih)