Shahih Sunan Abu Daud Kitab PEMBAGIAN WARIS 4. Hak Waris Keturunan

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ هُزَيْلِ بْنِ شُرَحْبِيلَ الْأَوْدِيِّ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ وَسَلْمَانَ بْنِ رَبِيعَةَ فَسَأَلَهُمَا عَنْ ابْنَةٍ وَابْنَةِ ابْنٍ وَأُخْتٍ لِأَبٍّ وَأُمٍّ فَقَالَا لِابْنَتِهِ النِّصْفُ وَلِلْأُخْتِ مِنْ الْأَبِ وَالْأُمِّ النِّصْفُ وَلَمْ يُوَرِّثَا ابْنَةَ الِابْنِ شَيْئًا وَأْتِ ابْنَ مَسْعُودٍ فَإِنَّهُ سَيُتَابِعُنَا فَأَتَاهُ الرَّجُلُ فَسَأَلَهُ وَأَخْبَرَهُ بِقَوْلِهِمَا فَقَالَ لَقَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَا مِنْ الْمُهْتَدِينَ وَلَكِنِّي سَأَقْضِي فِيهَا بِقَضَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِابْنَتِهِ النِّصْفُ وَلِابْنَةِ الِابْنِ سَهْمٌ تَكْمِلَةُ الثُّلُثَيْنِ وَمَا بَقِيَ فَلِلْأُخْتِ مِنْ الْأَبِ وَالْأُمِّ

2890. Dari Huzail bin Surahbil Al 'Audy, dia berkata: Seorang laki-laki mendatangi Abu Musa Al Asy'ari dan Salman bin Rabiah, kemudian menanyai keduanya tentang seorang anak perempuan, seorang anak perempuan dari anak lelaki (cucu perempuan), dan saudara perempuan sekandung. Keduanya menjawab, "Anak perempuan tersebut mendapat warisan 1/2 bagian, saudara perempuan mendapat warisan 1/2 bagian, dan anak perempuan dari anak lelaki (cucu perempuan) tersebut tidak mendapat bagian. Datangilah Ibnu Mas'ud, dia pasti akan sependapat dengan kami." Laki-laki itu kemudian mendatanginya dan menanyainya, juga memberitahu tentang fatwa Abu Musa Al Asyari dan Salman bin Rabiah. Ibnu Mas'ud pun berkata, "Kalau aku seperti itu maka aku telah sesat dan jauh dari golongan orang-orang yang mendapat hidayah! Aku akan memberi hukum sebagaimana keputusan Rasulullah SAW; anak perempuan tersebut mendapat 1/2 bagian, anak peremuan dari anak lelaki (cucu perempuan) mendapat 1/6 bagian, (untuk menggenapkan 2/3), dan sisanya untuk saudara perempuan sekandung." (Shahih)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى جِئْنَا امْرَأَةً مِنْ الْأَنْصَارِ فِي الْأَسْوَاقِ فَجَاءَتْ الْمَرْأَةُ بِابْنَتَيْنِ لَهَا فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَاتَانِ بِنْتَا ثَابِتِ بْنِ قَيْسٍ قُتِلَ مَعَكَ يَوْمَ أُحُدٍ وَقَدْ اسْتَفَاءَ عَمُّهُمَا مَالَهُمَا وَمِيرَاثَهُمَا كُلَّهُ فَلَمْ يَدَعْ لَهُمَا مَالًا إِلَّا أَخَذَهُ فَمَا تَرَى يَا رَسُولَ اللَّهِ فَوَاللَّهِ لَا تُنْكَحَانِ أَبَدًا إِلَّا وَلَهُمَا مَالٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْضِي اللَّهُ فِي ذَلِكَ قَالَ وَنَزَلَتْ سُورَةُ النِّسَاءِ { يُوصِيكُمُ اللَّهُ فِي أَوْلَادِكُمْ } الْآيَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ادْعُوا لِي الْمَرْأَةَ وَصَاحِبَهَا فَقَالَ لِعَمِّهِمَا أَعْطِهِمَا الثُّلُثَيْنِ وَأَعْطِ أُمَّهُمَا الثُّمُنَ وَمَا بَقِيَ فَلَكَ

2891. Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Kami pergi bersama Rasulullah SAW, hingga ketika di pasar kami bertemu dengan seorang perempuan Anshar bersama dua anak perempuannya. Perempuan itu berkata, "Wahai Rasululah, kedua anak ini adalah anak perempuan Tsabit bin Qais, yang terbunuh ketika menyertaimu dalam perang Uhud. Paman kedua anak tersebut telah mengambil seluruh harta warisan keduanya, hingga tiada yang tersisa sedikit pun. Bagaimana pendapatmu tentang hal ini wahai Rasulullah, sedangkan mereka tidak akan dinikahi oleh seorang pun jika mereka tidak mempunyai harta." Rasulullah bersabda, "Allah menurunkan hukum untuk permasalahan itu." Perawi hadits berkata: Telah turun surah (An-Nisaa" ayat 11), "Allah berwasiat untuk anak-anakmu...". Rasulullah SAW lalu bersabda, "Datangkan kepadaku perempuan itu dan orang yang bersangkutan (pamannya)." Beliau kemudian berkata kepada paman kedua anak perempuan tersebut, "Berikan 2/3 kepada keduanya, 1/8 kepada ibunya, dan sisanya untukmu." (Hasan)

Penyebutan nama Tsabit bin Qais dalam hadits tersebut salah, sedangkan yang benar adalah Sa'ad bin Rabi'; seperti dalam riwayat yang berikutnya.

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةَ سَعْدِ بْنِ الرَّبِيعِ قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ سَعْدًا هَلَكَ وَتَرَكَ ابْنَتَيْنِ وَسَاقَ نَحْوَهُ

2892. Dari Jabir bin Abdullah: Istri Sa'ad bin Rabi' berkata, "Wahai Rasulullah, Sa'ad meninggal dunia dan meninggalkan dua anak perempuan... lalu Jabir menuturkan hadits seperti tadi.

أَنَّ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ وَرَّثَ أُخْتًا وَابْنَةً فَجَعَلَ لِكُلِّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا النِّصْفَ وَهُوَ بِالْيَمَنِ وَنَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ حَيٌّ

2893. Dari Muadz bin Jabal: Dia memberikan bagian warisan kepada seorang saudara perempuan dan anak perempuan, masing-masing 1/2 bagian. Saat itu dia sedang berada di Yaman dan kala itu Rasulullah masih hidup. (Shahih)