Shahih Sunan Abu Daud Kitab PAJAK, KEPEMIMPINAN DAN FAI 36. Memberikan Bagian Tanah

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ الْمُزَنِيُّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْطَعَ بِلَالَ بْنَ الْحَارِثِ الْمُزَنِيَّ مَعَادِنَ الْقَبَلِيَّةِ جَلْسِيَّهَا وَغَوْرِيَّهَا وَقَالَ غَيْرُهُ جَلْسَهَا وَغَوْرَهَا وَحَيْثُ يَصْلُحُ الزَّرْعُ مِنْ قُدْسٍ وَلَمْ يُعْطِهِ حَقَّ مُسْلِمٍ وَكَتَبَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ هَذَا مَا أَعْطَى مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ بِلَالَ بْنَ الْحَارِثِ الْمُزَنِيَّ أَعْطَاهُ مَعَادِنَ الْقَبَلِيَّةِ جَلْسِيَّهَا وَغَوْرِيَّهَا وَقَالَ غَيْرُهُ جَلْسَهَا وَغَوْرَهَا وَحَيْثُ يَصْلُحُ الزَّرْعُ مِنْ قُدْسٍ وَلَمْ يُعْطِهِ حَقَّ مُسْلِمٍ

قَالَ أَبُو أُوَيْسٍ وَحَدَّثَنِي ثَوْرُ بْنُ زَيْدٍ مَوْلَى بَنِي الدِّيْلِ بْنِ بَكْرِ بْنِ كِنَانَةَ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ مِثْلَهُ

3062. Dari Amru bin Auf Al Muzani bahwasanya Rasulullah SAW memberikan bagian kepada Bilal bin Harits Al Muzani hasil-hasil bumi Qabaliah, di dataran tingginya maupun rendahnya, dan tanah yang bisa ditanami dari Quds (gunung besar di Nejed), dan tidak memberikan kepadanya hak seorang muslim. Rasulullah SAW menulis kepadanya,"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, inilah yang diberikan Muhammad Rasulullah kepada Bilal bin Harits Al Muzani, memberikan kepadanya hasil-hasil bumi Qabaliah, di dataran tingginya maupun dataran rendahnya, dan tanah yang dapat ditanami dari Gunung Quds, dan tidak memberikan kepadanya hak seorang muslim. "

Abu Uwais berkata: Telah meriwatkan hadits kepadaku Tsaur bin Zaid, —budak Bani Ad-Dil bin Bakar bin Kinanah— dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, seperti riwayat di atas." (Hasan) Al Irwa' (3/313)

كَثِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْطَعَ بِلَالَ بْنَ الْحَارِثِ الْمُزَنِيَّ مَعَادِنَ الْقَبَلِيَّةِ جَلْسِيَّهَا وَغَوْرِيَّهَا قَالَ ابْنُ النَّضْرِ وَجَرْسَهَا وَذَاتَ النُّصُبِ ثُمَّ اتَّفَقَا وَحَيْثُ يَصْلُحُ الزَّرْعُ مِنْ قُدْسٍ وَلَمْ يُعْطِ بِلَالَ بْنَ الْحَارِثِ حَقَّ مُسْلِمٍ وَكَتَبَ لَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا مَا أَعْطَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَالَ بْنَ الْحَارِثِ الْمُزَنِيَّ أَعْطَاهُ مَعَادِنَ الْقَبَلِيَّةِ جَلْسَهَا وَغَوْرَهَا وَحَيْثُ يَصْلُحُ الزَّرْعُ مِنْ قُدْسٍ وَلَمْ يُعْطِهِ حَقَّ مُسْلِمٍ زَادَ ابْنُ النَّضْرِ وَكَتَبَ أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ

3063. Dari Amru bin Auf Al Muzani bahwasanya Rasulullah SAW memberikan kepada Bilal bin Al Harits Al Muzani hasil-hasil bumi Qabaliah, di dataran tinggi maupun dataran rendahnya, tanah Jars dan Dzatinnushub, dan tanah yang bisa ditanami dari Gunung Quds, dan tidak memberikan kepadanya hak seorang muslim. Rasulullah SAW menulis kepadanya, "Inilah yang diberikan Muhammad Rasulullah kepada Bilal bin Harits Al Muzani, memberikan kepadanya hasil-hasil bumi Qabaliah, di dataran tingginya maupun dataran rendahnya, dan tanah yang dapat ditanami dari Gunung Quds, dan tidak memberikan kepadanya hak seorang muslim. "

Dalam salah satu riwayat terdapat tambahan: Dan Ubay bin Ka'ab menulis... (Hasan) lihat hadits sebelumnya.

عَنْ أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ أَنَّهُ وَفَدَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَقْطَعَهُ الْمِلْحَ قَالَ ابْنُ الْمُتَوَكِّلِ الَّذِي بِمَأْرِبَ فَقَطَعَهُ لَهُ فَلَمَّا أَنْ وَلَّى قَالَ رَجُلٌ مِنْ الْمَجْلِسِ أَتَدْرِي مَا قَطَعْتَ لَهُ إِنَّمَا قَطَعْتَ لَهُ الْمَاءَ الْعِدَّ قَالَ فَانْتَزَعَ مِنْهُ قَالَ وَسَأَلَهُ عَمَّا يُحْمَى مِنْ الْأَرَاكِ قَالَ مَا لَمْ تَنَلْهُ خِفَافٌ وَقَالَ ابْنُ الْمُتَوَكِّلِ أَخْفَافُ الْإِبِلِ

3064. Dari Abyadh bin Hammal bahwasanya ia datang kepada Rasulullah SAW meminta bagian yang ada garamnya. —Ibnu Mutawakil berkata: Garam yang ada di Ma'rib.— Lalu Rasulullah SAW memberikan bagian garam itu kepadanya. Tatkala Abyadh berpaling, seorang lelaki yang ada di majlis berkata, "Apakah engkau tahu apa yang engkau berikan kepadanya? Engkau memberikan kepadanya air yang terus mengalir." Rasulullah menarik lagi pemberiannya itu. Lalu Abyadh menanyakan tentang pohon Arok yang dapat dijaga (untuk dikelola). Rasulullah SAW menjawab, "Pohon Arok yang tidak dicapai oleh telapak kaki. "

Dalam redaksi lain, dikatakan, "telapak kaki onta." (Hasan) dengan hadits setelahnya, maksudnya 3066.

أَبْيَضَ بْنِ حَمَّالٍ أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ حِمَى الْأَرَاكِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا حِمَى فِي الْأَرَاكِ فَقَالَ أَرَاكَةٌ فِي حِظَارِي فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا حِمَى فِي الْأَرَاكِ قَالَ فَرَجٌ يَعْنِي بِحِظَارِي الْأَرْضَ الَّتِي فِيهَا الزَّرْعُ الْمُحَاطُ عَلَيْهَا

3066. Dari Abyadh bin Hammal bahwasanya ia bertanya kepada Rasulullah SAW tentang pohdn Arok yang boleh dikelola. Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada pengelolaan dalam pohon Arok (untuk pribadi). " Abyadh berkata, "Termasuk juga pohon Arok dalam pengelolaanku (terhadap tanah yang asalnya tak bertuan)?" Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada pengelolaan dalam pohon Arok (untuk pribadi)."

Faraj berkata: Maksudnya, dalam pengelolaanku terhadap tanah yang ada tanamannya dan sudah dipagari. (Hasan) dengan hadits sebelumnya nomor 3054.

3068. Dari Rabi' bin Sabrah bahwasanya Rasulullah SAW menempati sua

سَبْرَةُ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ بْنِ الرَّبِيعِ الْجُهَنِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ فِي مَوْضِعِ الْمَسْجِدِ تَحْتَ دَوْمَةٍ فَأَقَامَ ثَلَاثًا ثُمَّ خَرَجَ إِلَى تَبُوكَ وَإِنَّ جُهَيْنَةَ لَحِقُوهُ بِالرَّحْبَةِ فَقَالَ لَهُمْ مَنْ أَهْلُ ذِي الْمَرْوَةِ فَقَالُوا بَنُو رِفَاعَةَ مِنْ جُهَيْنَةَ فَقَالَ قَدْ أَقْطَعْتُهَا لِبَنِي رِفَاعَةَ فَاقْتَسَمُوهَا فَمِنْهُمْ مَنْ بَاعَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَمْسَكَ فَعَمِلَ

tu tempat di masjid di bawah pohon yang rindang, kemudian menetap selama tiga hari. Setelah itu keluar menuju ke Tabuk, dan sesungguhnya kabilah Juhainah menemuinya di tempat yang luas. Rasulullah SAW berkata kepada mereka, "Adakah penduduk dari desa Dzilmarwah?" Mereka berkata, "Bani Rifa'ah dari Juhainah." Rasulullah SAW bersabda, "Aku telah memberikan bagian Dzilmarwah untuk Bani Rifa'ah. Sebagian mereka ada yang menjual, sebagian lagi ada yang tidak menjualnya lalu mengelolanya. " (Hasan sanadnya)

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْطَعَ الزُّبَيْرَ نَخْلًا

3069. Dari Asma' binti Abu Bakar bahwasanya Rasulullah SAW memberikan bagian kepada Zubair berupa (kebun) kurma. (Hasan Shahih: Muttafaq 'Alailh) seperti redaksi hadits di atas.