Shahih Sunan Abu Daud Kitab SUNNAH 1. Penjelasan Sunnah

Posted by Unknown on Kamis, 09 Mei 2013



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ افْتَرَقَتْ الْيَهُودُ عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَتَفَرَّقَتْ النَّصَارَى عَلَى إِحْدَى أَوْ ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً وَتَفْتَرِقُ أُمَّتِي عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ فِرْقَةً

4596. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Orang-orang Yahudi telah terpecah menjadi tujuh puluh satu -atau tujuh puluh dua- golongan, orang-orang Nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh satu -atau tujuh puluh dua- golongan, sedangkan umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan'. " Hasan Shahih: Ibnu Majah (3991)

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ أَنَّهُ قَامَ فِينَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَامَ فِينَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ مَنْ قَبْلَكُمْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ افْتَرَقُوا عَلَى ثِنْتَيْنِ وَسَبْعِينَ مِلَّةً وَإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلَاثٍ وَسَبْعِينَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُونَ فِي النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةُ زَادَ ابْنُ يَحْيَى وَعَمْرٌو فِي حَدِيثَيْهِمَا وَإِنَّهُ سَيَخْرُجُ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ تَجَارَى بِهِمْ تِلْكَ الْأَهْوَاءُ كَمَا يَتَجَارَى الْكَلْبُ لِصَاحِبِهِ وَقَالَ عَمْرٌو الْكَلْبُ بِصَاحِبِهِ لَا يَبْقَى مِنْهُ عِرْقٌ وَلَا مَفْصِلٌ إِلَّا دَخَلَهُ

4597. Dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan bahwa ia berdiri di hadapan kami dan berkata, "Ketahuilah bahwa Rasulullah SAW berdiri di hadapan kami dan berkata, ''Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian dari kalangan ahlul kitab telah terpecah menjadi tujuh puluh dua ajaran, dan sesungguhnya agama ini akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Tujuh puluh dua golongan akan berada di neraka dan satu golongan akan berada di surga, yaitu Al Jama'ah." Ada tambahan redaksi, sabda Rasulullah SAW, "Dan sesungguhnya akan timbul dari umatku kelompok-kelompok yang mengikuti kesesatan-kesesatan (bid'ah), sebagaimana anjing mengikuti tuannya." Amr berkata (Perawi), "Seekor anjing senantiasa mengikuti tuannya kemana pun ia pergi." Hasan: Ash-Shahihah (204), At-Ta'liq Ar-Raghib (1/44)