Shahih Sunan Abu Daud Kitab NIKAH 29. Tentang Mahar atau Mas Kawin

Posted by Unknown on Sabtu, 11 Mei 2013




عَنْ أَبِي سَلَمَةَ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ صَدَاقِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ ثِنْتَا عَشْرَةَ أُوقِيَّةً وَنَشٌّ فَقُلْتُ وَمَا نَشٌّ قَالَتْ نِصْفُ أُوقِيَّةٍ

2105. Diriwayatkan oleh Abu Salamah, dia berkata, "Saya bertanya kepada Aisyah RA tentang mas kawin Nabi SAW? dia berkata, 'Dua belas uqiyyah (yaitu 40 dirham) dan Nasysyu,' saya bertanya kepadanya, 'Berapakah nasysyu itu?' Dia menjawab, 'Setengah uqiyyah.'"(shahih, Muslim)

عَنْ أَبِي الْعَجْفَاءِ السُّلَمِيِّ قَالَ خَطَبَنَا عُمَرُ رَحِمَهُ اللَّهُ فَقَالَ أَلَا لَا تُغَالُوا بِصُدُقِ النِّسَاءِ فَإِنَّهَا لَوْ كَانَتْ مَكْرُمَةً فِي الدُّنْيَا أَوْ تَقْوَى عِنْدَ اللَّهِ لَكَانَ أَوْلَاكُمْ بِهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَصْدَقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ امْرَأَةً مِنْ نِسَائِهِ وَلَا أُصْدِقَتْ امْرَأَةٌ مِنْ بَنَاتِهِ أَكْثَرَ مِنْ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ أُوقِيَّةً

2106. Diriwayatkan oleh Abu Al Ajfa As-Sulami, dia berkata, "Umar bin Khaththab telah berbicara kepada kami, 'Janganlah kalian menjadikan mahar wanita-wanita kalian mahal, karena seandainya mahalnya mahar itu adalah sebuah bentuk penghormatan di dunia, atau dianggap bagus di akhirat, maka Nabilah yang lebih utama untuk mengerjakan hal tersebut, tetapi Nabi SAW tidak pernah memberikan mas kawin kepada istri-istrinya dan mas kawin anak-anaknya lebih dari dua belas uqiyyah.'" (hasan shahih)

عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ أَنَّهَا كَانَتْ تَحْتَ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ جَحْشٍ فَمَاتَ بِأَرْضِ الْحَبَشَةِ فَزَوَّجَهَا النَّجَاشِيُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَمْهَرَهَا عَنْهُ أَرْبَعَةَ آلَافٍ وَبَعَثَ بِهَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ شُرَحْبِيلَ ابْنِ حَسَنَةَ

2107. Diriwayatkan oleh Ummu Habibah, sesunguhnya ia pernah menjadi istri Ubaidillah bin Jahsy, kemudian suaminya tersebut meninggal dunia di tanah Habasyah. setelah itu, Raja Najasyi menikahkannya dengan Nabi SAW, dan Najasyi memberikan maharnya sebanyak empat ribu, setelah itu Ummu Salamah dikirim kepada Nabi SAW dengan diiringi oleh Syurahbil bin Hasanah. {shahih)