عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَتْ لَهُ امْرَأَتَانِ فَمَالَ إِلَى إِحْدَاهُمَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَشِقُّهُ مَائِلٌ
2133. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW, berkata Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang memiliki dua orang istri, kemudian ia tidak bersikap adil, maka ia akan datang di hari akhir nanti sisi badannya miring, "{shahih)
عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ يَا ابْنَ أُخْتِي كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفَضِّلُ بَعْضَنَا عَلَى بَعْضٍ فِي الْقَسْمِ مِنْ مُكْثِهِ عِنْدَنَا وَكَانَ قَلَّ يَوْمٌ إِلَّا وَهُوَ يَطُوفُ عَلَيْنَا جَمِيعًا فَيَدْنُو مِنْ كُلِّ امْرَأَةٍ مِنْ غَيْرِ مَسِيسٍ حَتَّى يَبْلُغَ إِلَى الَّتِي هُوَ يَوْمُهَا فَيَبِيتَ عِنْدَهَا وَلَقَدْ قَالَتْ سَوْدَةُ بِنْتُ زَمْعَةَ حِينَ أَسَنَّتْ وَفَرِقَتْ أَنْ يُفَارِقَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ يَوْمِي لِعَائِشَةَ فَقَبِلَ ذَلِكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا قَالَتْ نَقُولُ فِي ذَلِكَ أَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى وَفِي أَشْبَاهِهَا أُرَاهُ قَال { وَإِنْ امْرَأَةٌ خَافَتْ مِنْ بَعْلِهَا نُشُوزًا }
2135. Diriwayatkan oleh Urwah, ia berkata, "Aisyah pernah berkata, 'Wahai anak saudaraku, Rasulullah SAW tidak pernah melebihkan salah satu di antara kami (istrinya) dalam masalah bermalam. Tidak ada hari kecuali beliau selalu mengunjungi kami satu persatu, dan beliau selalu memberi kemesraan kepada kami. Sampai tiba giliran salah seorang di antara kami mendapat giliran, dan Rasulullah pun bermalam di sana. Saudah Binti Zum'ah, ketika ia memasuki usia lanjut dan takut diceraikan, ia berkata kepada Nabi SAW, "Wahai Rasulullah SAW, hari bagianku kuberikan untuk Aisyah, " Rasululah pun menerimanya. Berkata Aisyah, "Kemudian Allah SWT menurunkan ayat, 'Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap acuh tak acuh dari suaminya.... "(shahih)
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَأْذِنُنَا إِذَا كَانَ فِي يَوْمِ الْمَرْأَةِ مِنَّا بَعْدَمَا نَزَلَتْ { تُرْجِي مَنْ تَشَاءُ مِنْهُنَّ وَتُؤْوِي إِلَيْكَ مَنْ تَشَاءُ } قَالَتْ مَعَاذَةُ فَقُلْتُ لَهَا مَا كُنْتِ تَقُولِينَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كُنْتُ أَقُولُ إِنْ كَانَ ذَلِكَ إِلَيَّ لَمْ أُوثِرْ أَحَدًا عَلَى نَفْسِي
2136. Dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW meminta izin jika ia sedang berada pada salah seorang dari istrinya setelah turunnya ayat 'Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di antara mereka dan boleh pula menggauli siapa yang kamu kehendaki.'" Ma'adzah berkata, "Saya katakan kepada Aisyah, 'Apa yang kamu katakan kepada Nabi?'" Aisyah berkata, "Jika hari itu giliranku, maka aku tidak akan memberikannya untuk yang lain. " (shahih, Muttafaq Alaih)
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ إِلَى النِّسَاءِ تَعْنِي فِي مَرَضِهِ فَاجْتَمَعْنَ فَقَالَ إِنِّي لَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَدُورَ بَيْنَكُنَّ فَإِنْ رَأَيْتُنَّ أَنْ تَأْذَنَّ لِي فَأَكُونَ عِنْدَ عَائِشَةَ فَعَلْتُنَّ فَأَذِنَّ لَهُ
2137. Diriwayatkan oleh Aisyah, sesungguhnya Rasulullah SAW mengumpulkan istri-istrinya -ketika beliau sakit-, maka mereka semua berkumpul. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya aku tidak mampu menggilir kalian, jika kalian izinkan, maka aku ingin berada di sisi tempat Aisyah, mereka semua pun mengizinkannya. "(shahih)
أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا أَقْرَعَ بَيْنَ نِسَائِهِ فَأَيَّتُهُنَّ خَرَجَ سَهْمُهَا خَرَجَ بِهَا مَعَهُ وَكَانَ يَقْسِمُ لِكُلِّ امْرَأَةٍ مِنْهُنَّ يَوْمَهَا وَلَيْلَتَهَا غَيْرَ أَنَّ سَوْدَةَ بِنْتَ زَمْعَةَ وَهَبَتْ يَوْمَهَا لِعَائِشَةَ
2138. Dari Aisyah, istri Rasulullah SAW, bahwa Rasulullah SAW ketika ingin bepergian, beliau mengundi para istrinya. Siapa saja yang keluar ketika diundi, maka dialah yang menemani Rasulullah SAW. Rasulullah SAW selalu memberikan hari-hari yang menjadi hak istrinya, tetapi Saudah binti Zam'ah, telah memberikan harinya (gilirannya) untuk Aisyah. (shahih, Muttafaq Alaih)