Shahih Sunan Abu Daud Kitab DIYAT 4. Wali Seorang yang Dibunuh dengan Sengaja Rela Menerima Diyat

Posted by Unknown on Sabtu, 11 Mei 2013




أَبَا شُرَيْحٍ الْكَعْبِيَّ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا إِنَّكُمْ يَا مَعْشَرَ خُزَاعَةَ قَتَلْتُمْ هَذَا الْقَتِيلَ مِنْ هُذَيْلٍ وَإِنِّي عَاقِلُهُ فَمَنْ قُتِلَ لَهُ بَعْدَ مَقَالَتِي هَذِهِ قَتِيلٌ فَأَهْلُهُ بَيْنَ خِيَرَتَيْنِ أَنْ يَأْخُذُوا الْعَقْلَ أَوْ يَقْتُلُوا

4504. Dari Abu Syuraih Al Ka'bi, ia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Ketahuilah sesungguhnya kamu wahai kaum Khaza'ah sekaliantelah membunuh orang yang terbunuh ini, dari kaum Huzail! Sedangkan aku adalah diyatnya, maka barangsiapa yang terbunuh setelah perkataanku ini oleh seorang pembunuh niscaya bagi keluarganya dua pilihan, mereka dapat mengambil diyatnya atau membunuhnya'." Shahih: Tirmidzi (1439)

أَبُو هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا فُتِحَتْ مَكَّةُ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ قُتِلَ لَهُ قَتِيلٌ فَهُوَ بِخَيْرِ النَّظَرَيْنِ إِمَّا أَنْ يُودَى أَوْ يُقَادَ فَقَامَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ يُقَالُ لَهُ أَبُو شَاةٍ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اكْتُبْ لِي قَالَ الْعَبَّاسُ اكْتُبُوا لِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاةٍ قَالَ أَبُو دَاوُد اكْتُبُوا لِي يَعْنِي خُطْبَةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

4505. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Ketika kota Makkah ditaklukkan, maka Rasulullah SAW berdiri dan berseru, 'Barangsiapa (diantara kerabatnya) ada yang terbunuh, maka wali dari orang yang terbunuh itu dapat mengambil pilihan terbaik dari dua perkara; apakah ia menerima diyat atau mengqishashnya'. " Kemudian seorang lelaki dari bangsa Yaman yang dikenal dengan Abu Syah bangkit lalu berkata, 'Wahai Rasulullah! Tulislah untukku.' Al Abbas berkata, 'Tulislah oleh kalian untukku.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Tulislah oleh kalian untuk Abu Syah.' Abu Daud berkata, "Tulislah oleh kalian untukku," maksudnya adalah (tulislah) khutbah Nabi SAW." Shahih: Ibnu Majah (2624)

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُقْتَلُ مُؤْمِنٌ بِكَافِرٍ وَمَنْ قَتَلَ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا دُفِعَ إِلَى أَوْلِيَاءِ الْمَقْتُولِ فَإِنْ شَاءُوا قَتَلُوهُ وَإِنْ شَاءُوا أَخَذُوا الدِّيَةَ

4506. Dari Abdullah bin Amr, dari Nabi SAW, beliau bersabda, 'Seorang mukmin tidak dibunuh karena orang kafir dan barangsiapa yang membunuh orang mukmin dengan sengaja maka perkaranya diserahkan kepada para wali orang yang terbunuh, jika mereka menginginkan untuk membunuhnya mereka berhak untuk membunuhnya dan jika mereka menginginkan untuk menerima diyat maka mereka berhak untuk mengambilnya. " Shahih: Ibnu Majah (2659)