عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مُسَدَّدٌ خَطَبَ يَوْمَ الْفَتْحِ ثُمَّ اتَّفَقَا فَقَالَ أَلَا إِنَّ كُلَّ مَأْثُرَةٍ كَانَتْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ مِنْ دَمٍ أَوْ مَالٍ تُذْكَرُ وَتُدْعَى تَحْتَ قَدَمَيَّ إِلَّا مَا كَانَ مِنْ سِقَايَةِ الْحَاجِّ وَسِدَانَةِ الْبَيْتِ ثُمَّ قَالَ أَلَا إِنَّ دِيَةَ الْخَطَإِ شِبْهِ الْعَمْدِ مَا كَانَ بِالسَّوْطِ وَالْعَصَا مِائَةٌ مِنْ الْإِبِلِ مِنْهَا أَرْبَعُونَ فِي بُطُونِهَا أَوْلَادُهَا
4588. Dari Abdullah bin 'Amr bahwa Rasulullah SAW berkhutbah pada hari penakiukkan kota Makkah, "Ketahuilah bahwa setiap peninggalan di zaman Jahiliah yang dihasilkan dan didapat —dari hasil pembunuhan atau pencurian— di bawah kedua telapak kakiku, kecuali apa-apa yang dihasilkan dari memberi minum para jemaah haji dan pengabdian pada Ka'bah." "Ketahuilah bahwa diyat pembunuhan yang tidak disengaja yang mirip dengan disengaja dan dilakukan dengan tongkat atau pecut adalah seratus unta dan empat puluh diantaranya yang sedang hamil." Hasan: Telah disebutkan sebelumnya (4547) secara sempurna.