Shahih Sunan Abu Daud Kitab SHALAT 358. Doa

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ { قَالَ رَبُّكُمْ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ }

1479. Dari Nu'man bin Basyir, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Doa itu ibadah. Tuhanmu telah berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. '"(Qs.Al Mukmin (40): 60) (Shahih)

عَنْ ابْنٍ لِسَعْدٍ أَنَّهُ قَالَ سَمِعَنِي أَبِي وَأَنَا أَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَنَعِيمَهَا وَبَهْجَتَهَا وَكَذَا وَكَذَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ النَّارِ وَسَلَاسِلِهَا وَأَغْلَالِهَا وَكَذَا وَكَذَا فَقَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَيَكُونُ قَوْمٌ يَعْتَدُونَ فِي الدُّعَاءِ فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ إِنَّكَ إِنْ أُعْطِيتَ الْجَنَّةَ أُعْطِيتَهَا وَمَا فِيهَا مِنْ الْخَيْرِ وَإِنْ أُعِذْتَ مِنْ النَّارِ أُعِذْتَ مِنْهَا وَمَا فِيهَا مِنْ الشَّرِّ

1480. Dari seorang putra Sa'ad, bahwasanya, dia berkata, "Ayahku pernah mendengar aku mengucapkan, 'Wahai Allah, Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu surga, kenikmatannya dan keindahannya, dan ini dan ini. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa api neraka, rantai dan belenggunya, dan ini dan ini.'" Ayahku berkata, "Wahai Anakku, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, Akan datang nanti suatu kaum yang melampaui batas dalam berdoa. Karena itu, hati-hatilah! (Jangan) termasuk di antara mereka. Sesungguhnya jika kamu diberi surga, maka pasti diberi surga dan segala isinya. Jika kamu dilindungi dari api neraka, maka pasti kamu dilindungi dari segala keburukan di dalamnya.'" (Hasan Shahih)

فَضَالَةَ بْنَ عُبَيْدٍ صَاحِبَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ سَمِعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو فِي صَلَاتِهِ لَمْ يُمَجِّدْ اللَّهَ تَعَالَى وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلَ هَذَا ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَمْجِيدِ رَبِّهِ جَلَّ وَعَزَّ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ يَدْعُو بَعْدُ بِمَا شَاءَ

1481. Dari Fadhalah bin Ubaid, sahabat Rasulullah SAW, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mendengar seorang laki-laki sedang berdoa dalam shalatnya, dia tidak memuliakan Allah dan tidak membaca shalawat atas Nabi SAW. "Maka Rasulullah SAW bersabda, "Orang ini tergesa-gesa. " Lalu Nabi SAW memanggilnya, dan bersabda kepadanya dan juga kepada yang lainnya, 'Apabila salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat, hendaklah memulainya dengan mengagungkan Tuhannya dan menyanjung-Nya. Setelah itu bacalah shalawat atas Nabi SAW, kemudian berdoa setelah itu sesuai dengan doa yang dikehendakinya. " {Shahih)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنْ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ

1482. Dari Aisyah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW menyukai kalimat doa yang jami' (mencakup segalanya) dan meninggalkan kalimat yang selain itu. " {Shahih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي إِنْ شِئْتَ لِيَعْزِمْ الْمَسْأَلَةَ فَإِنَّهُ لَا مُكْرِهَ لَهُ

1483. Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seseorang dari kamu mengucapkan, 'Allaahummaghfir Lii in syi'ta, Allaahummarhamnii in syi'ta (Wahai Allah, ampunilah aku jika Engkau kehendaki! Wahai Allah, Sayangilah aku jika Engkau kehendaki) " Hendaklah berdoa dengan hati yang teguh, karena tak seorang pun yang dapat memaksa Allah. " {Shahih'. Muttafaq Alaih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ فَيَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي

1484. Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Akan dikabulkan (doa) seseorang dari kamu selama dia tidak tergesa-gesa, yaitu berkata, Aku telah berdoa, tapi juga belum dikabulkan bagiku.'" {Shahih: Muttafaq Alaih)

عَنْ مَالِكِ بْنِ يَسَارٍ السَّكُونِيِّ ثُمَّ الْعَوْفِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَأَلْتُمْ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ بِبُطُونِ أَكُفِّكُمْ وَلَا تَسْأَلُوهُ بِظُهُورِهَا

1486. Dari Malik bin Yasar As-Sakuni Al Aufi, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Apabila kalian memohon kepada Allah, mohonlah dengan perut telapak tanganmu, dan janganlah memohon kepada-Nya dengan punggung (bagian luar) telapak tangannya. " {Hasan Shahih)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو هَكَذَا بِبَاطِنِ كَفَّيْهِ وَظَاهِرِهِمَا

1487. Dari Anas bin Malik RA, dia berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah SAW berdoa -demikian-, yaitu dengan perut kedua telapak tangannya dan bagian luar keduanya. " (Shahih)

عَنْ سَلْمَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِيٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

1488. Dari Salman, dia berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Tuhan-Mu Tabaaraka wa Ta'aala adalah Hidup dan Pemurah. Dia Malu terhadap hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (dalam berdoa) kemudian ditolaknya dengan tangan kosong. " (Shahih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ الْمَسْأَلَةُ أَنْ تَرْفَعَ يَدَيْكَ حَذْوَ مَنْكِبَيْكَ أَوْ نَحْوَهُمَا وَالِاسْتِغْفَارُ أَنْ تُشِيرَ بِأُصْبُعٍ وَاحِدَةٍ وَالِابْتِهَالُ أَنْ تَمُدَّ يَدَيْكَ جَمِيعًا

1489. Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "(Adab) permohonan, hendaknya mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua pundak atau sepadan dengannya. " (Adab) minta ampun, hendaknya kamu menunjuk dengan satu jari. (Adab) berdoa (sepenuh hati), hendaknya kamu mengulurkan kedua tanganmu semua. " (Shahih)

بِهَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فِيهِ وَالِابْتِهَالُ هَكَذَا وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَجَعَلَ ظُهُورَهُمَا مِمَّا يَلِي وَجْهَهُ

1490. Dari Ibnu Abbas RA,.. seperti Hadits ini, di dalamnya beliau bersabda, "(Adab) berdoa seperti ini. Beliau mengangkat kedua tangannya, dan bagian luar kedua telapak tangannya dibuatnya ke arah mukanya. " (Shahih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَذَكَرَ نَحْوَهُ

1491. Dari Ibnu Abbas RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "... lalu beliau menyebutkan seperti Hadits tersebut. {Shahih)

عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَمِعَ رَجُلًا يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ فَقَالَ لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ بِالِاسْمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ

1493. Dari Buraidah, bahwasanya Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki mengucapkan, "Allaahumma innii as'aluka annii asy'hadu annaka antallaahu laa ilaaha ilia anta, al ahadush shamad, alladzii lam yalid wa lam yakun lahuu kufuwan ahad (Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon lagi bersaksi, bahwasanya Engkaulah Allah, yang tiada Tuhan selain Engkau, Yang Esa, tempat bergantung segala sesuatu. Yang tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya). Lalu beliau bersabda, "Sungguh kamu telah memohon kepada Allah dengan nama Dzat yang apabila dimohon dengan nama itu, Dia Memberi. Apabila diseru dengannya, dia mengabulkannya. " (Shahih)

بِهَذَا الْحَدِيثِ قَالَ فِيهِ لَقَدْ سَأَلْتَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بِاسْمِهِ الْأَعْظَمِ

1494. Dari Buraidah ... seperti Hadits tersebut, di dalamnya beliau bersabda, "Sungguh Engkau telah memohon kepada Allah Azza wa Jalla dengan nama-Nya yang Agung. " (Shahih)

عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّي ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى

1495. Dari Anas RA, bahwasanya dia pernah duduk bersama Rasulullah SAW dan seorang laki-laki yang sedang shalat, kemudian berdoa, "Allahumma innii as'aluka Manna lakal hamda, laa ilaaha illaa anta, almannaanu badi'ussamaawaati wal ardhi, yaa dzaljalaali wal ikraam, yaa hayyu yaa qayyuum (Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, segala puji hanya milik engkau, tidak ada Tuhan selain Engkau. Yang pemurah, Yang menciptakan langit dan bumi, wahai Dzat yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat yang hidup lagi mengurusi semua makhluk." Lalu Nabi SAW bersabda, "Sungguh dia telah berdoa kepada Allah dengan nama-Nya yang agung, yang apabila diseru dengan nama itu, pasti Dia mengabulkannya, dan apabila diminta dengan nama itu, pasti Dia memberinya. " {Shahih).

عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اسْمُ اللَّهِ الْأَعْظَمُ فِي هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ { وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ } وَفَاتِحَةِ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ { الم اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ }

1496. Dari Asma binti Yazid, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Nama Allah yang agung terdapat dalam dua ayat, yaitu Wa ilaahukum ilaahun waahid. Laa ilaaha illaa huwarrahmaanurrahiim (Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Esa) Tiada Tuhan selain Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.' (Qs. Al Baqarah (2): 163) Dan juga pada pembukaan surat Aali Imraan Aliflaam miim. Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum (Alif laam miim, Dialah Allah, Tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Mengurus segala makhluk.'" (Hasan)

عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ مَرَّ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَدْعُو بِأُصْبُعَيَّ فَقَالَ أَحِّدْ أَحِّدْ وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ

1499. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash RA, dia berkata, "Nabi SAW pernah melewati aku, sedang aku tengah berdoa dengan menunjukkan dua buah jemariku, lalu beliau bersabda, 'Menunjuklah dengan satu jari. Menunjuklah dengan satu jari! Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuknya. '"(Shahih)