عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَتَى بَهِيمَةً فَاقْتُلُوهُ وَاقْتُلُوهَا مَعَهُ قَالَ قُلْتُ لَهُ مَا شَأْنُ الْبَهِيمَةِ قَالَ مَا أُرَاهُ قَالَ ذَلِكَ إِلَّا أَنَّهُ كَرِهَ أَنْ يُؤْكَلَ لَحْمُهَا وَقَدْ عُمِلَ بِهَا ذَلِكَ الْعَمَلُ
4464. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa menyetubuhi binatang, maka bunuhlah ia bersama binatang itu.' Aku bertanya kepada Rasulullah, 'Mengapa binatang itu harus dibunuh juga?' Aku melihat beliau mengatakan bahwa ini disyariatkan karena beliau tidak suka jika daging binatang yang telah disetubuhi oleh seseorang itu dimakan." Hasan Shahih.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَيْسَ عَلَى الَّذِي يَأْتِي الْبَهِيمَةَ حَدٌّ
4465. Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, "Tidak ada hukuman hudud (rajam dan cambuk) bagi orang yang menyetubuhi binatang." Hasan: Al Irwa" (8/12-13).
قَالَ أَبُو دَاوُد وَكَذَا قَالَ عَطَاءٌ و قَالَ الْحَكَمُ أَرَى أَنْ يُجْلَدَ وَلَا يُبْلَغَ بِهِ الْحَدَّ و قَالَ الْحَسَنُ هُوَ بِمَنْزِلَةِ الزَّانِي
Abu Daud berkata, "Begitu juga pendapat 'Atha' Hakim berkata, "Menurutku, pelakunya harus diberi hukuman cambuk terlebih dahulu, tetapi tanpa melebihi batas cambukan dalam hukum hudud." Al Hasan berkata, "Hukuman bagi orang yang menyetubuhi binatang sama dengan hukuman bagi pelaku zina."