Shahih Sunan Abu Daud Kitab HUDUD 26. Dirajamnya Dua Orang Yahudi

Posted by Unknown on Sabtu, 11 Mei 2013




عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ إِنَّ الْيَهُودَ جَاءُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرُوا لَهُ أَنَّ رَجُلًا مِنْهُمْ وَامْرَأَةً زَنَيَا فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَجِدُونَ فِي التَّوْرَاةِ فِي شَأْنِ الزِّنَا فَقَالُوا نَفْضَحُهُمْ وَيُجْلَدُونَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ كَذَبْتُمْ إِنَّ فِيهَا الرَّجْمَ فَأَتَوْا بِالتَّوْرَاةِ فَنَشَرُوهَا فَجَعَلَ أَحَدُهُمْ يَدَهُ عَلَى آيَةِ الرَّجْمِ ثُمَّ جَعَلَ يَقْرَأُ مَا قَبْلَهَا وَمَا بَعْدَهَا فَقَالَ لَهُ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَلَامٍ ارْفَعْ يَدَيْكَ فَرَفَعَهَا فَإِذَا فِيهَا آيَةُ الرَّجْمِ فَقَالُوا صَدَقَ يَا مُحَمَّدُ فِيهَا آيَةُ الرَّجْمِ فَأَمَرَ بِهِمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ فَرَأَيْتُ الرَّجُلَ يَحْنِي عَلَى الْمَرْأَةِ يَقِيهَا الْحِجَارَةَ

4446. Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, "Bahwa kaum Yahudi pernah mendatangi Nabi SAW dan menyatakan bahwa seorang lelaki dan seorang wanita dari kalangan mereka telah berzina. Maka Rasulullah bersabda, 'Hukuman apakah yang kalian dapati dalam Taurat tentang hukum zina?' Mereka menjawab, 'Kami membunuh atau mencambuk pelakunya.' Abdullah bin Salam berkata, 'Kalian bohong! Sesungguhnya di dalam Taurat disebutkan adanya hukum rajam. Datangkan kemari Taurat dan kita akan membuktikannya!" Maka kemudian Abdullah bin Salam meraih tangan seorang lelaki dari kalangan Yahudi itu dan menunjuk kepada ayat tentang rajam yang ada dalam Taurat, kemudian ia memerintahkan lelaki itu untuk membaca ayat sebelum dan sesudahnya. Lalu Abdullah bin Salam berkata kepadanya, 'Angkatlah kedua tanganmu.' Maka lelaki itu mengangkat tangannya, dan didapatilah ayat yang menyebutkan tentang hukuman rajam. Maka kemudian kaum Yahudi itu berkata, "Ia (Abdullah bin Salam) benar, wahai Muhammad. Memang ada ayat tentang hukum rajam (di dalam Taurat)." Maka Rasululllah memerintahkan kedua Yahudi (seorang lelaki dan perempuan yang berzina) untuk dirajam. (Abdullah bin Umar berkata,) Aku melihat lelaki itu melindungi wanita itu (dengan mendekapnya) agar tidak terkena lemparan batu." Shahih: Muttafaq 'Alaih.

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ مَرُّوا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَهُودِيٍّ قَدْ حُمِّمَ وَجْهُهُ وَهُوَ يُطَافُ بِهِ فَنَاشَدَهُمْ مَا حَدُّ الزَّانِي فِي كِتَابِهِمْ قَالَ فَأَحَالُوهُ عَلَى رَجُلٍ مِنْهُمْ فَنَشَدَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا حَدُّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ فَقَالَ الرَّجْمُ وَلَكِنْ ظَهَرَ الزِّنَا فِي أَشْرَافِنَا فَكَرِهْنَا أَنْ يُتْرَكَ الشَّرِيفُ وَيُقَامُ عَلَى مَنْ دُونَهُ فَوَضَعْنَا هَذَا عَنَّا فَأَمَرَ بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرُجِمَ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَوَّلُ مَنْ أَحْيَا مَا أَمَاتُوا مِنْ كِتَابِكَ

4447. Dari Al Barra bin 'Azib, ia berkata, "Orang-orang bergegas menemui Rasulullah SAW dengan membawa seorang lelaki Yahudi yang mukanya telah dilumuri arang hitam, lalu mereka bertanya, 'Apa hukuman bagi pezina yang termaktub dalam kitab suci kalian?' Maka mereka mengalihkan jawab itu kepada salah seorang lelaki di antara mereka. Nabi SAW bertanya kepada lelaki itu, 'Apa hukuman bagi pezina yang termaktub dalam kitab suci kalian?' Lelaki itu menjawab, '(Hukumannya) dirajam. Tetapi kerap terjadi perzinahan di kalangan petinggi kaum kami dan kami enggan menghukumnya (kami tidak menghukum mereka), hukuman ini hanya diberlakukan kepada kalangan selain mereka. Dan hukuman ini (kini) dijatuhkan kepada kami.' Maka kemudian Rasulullah SAW memerintahkan agar pezina itu diganjar hukuman rajam. Seraya bersabda, 'Sungguh, aku adalah orang pertama yang kembali menghidupkan (memunculkan kembali) sesuatu yang telah kalian matikan (tidak kalian terapkan) dari ajaran kitab suci kalian (Taurat)'." Shahih: Muslim.

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ مُرَّ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَهُودِيٍّ مُحَمَّمٍ مَجْلُودٍ فَدَعَاهُمْ فَقَالَ هَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فَقَالُوا نَعَمْ فَدَعَا رَجُلًا مِنْ عُلَمَائِهِمْ قَالَ لَهُ نَشَدْتُكَ بِاللَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى أَهَكَذَا تَجِدُونَ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِكُمْ فَقَالَ اللَّهُمَّ لَا وَلَوْلَا أَنَّكَ نَشَدْتَنِي بِهَذَا لَمْ أُخْبِرْكَ نَجِدُ حَدَّ الزَّانِي فِي كِتَابِنَا الرَّجْمَ وَلَكِنَّهُ كَثُرَ فِي أَشْرَافِنَا فَكُنَّا إِذَا أَخَذْنَا الرَّجُلَ الشَّرِيفَ تَرَكْنَاهُ وَإِذَا أَخَذْنَا الرَّجُلَ الضَّعِيفَ أَقَمْنَا عَلَيْهِ الْحَدَّ فَقُلْنَا تَعَالَوْا فَنَجْتَمِعُ عَلَى شَيْءٍ نُقِيمُهُ عَلَى الشَّرِيفِ وَالْوَضِيعِ فَاجْتَمَعْنَا عَلَى التَّحْمِيمِ وَالْجَلْدِ وَتَرَكْنَا الرَّجْمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَوَّلُ مَنْ أَحْيَا أَمْرَكَ إِذْ أَمَاتُوهُ فَأَمَرَ بِهِ فَرُجِمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنْكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ إِلَى قَوْلِهِ يَقُولُونَ إِنْ أُوتِيتُمْ هَذَا فَخُذُوهُ وَإِنْ لَمْ تُؤْتَوْهُ فَاحْذَرُوا إِلَى قَوْلِهِ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْكَافِرُونَ فِي الْيَهُودِ إِلَى قَوْلِهِ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الظَّالِمُونَ فِي الْيَهُودِ إِلَى قَوْلِهِ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمْ الْفَاسِقُونَ } قَالَ هِيَ فِي الْكُفَّارِ كُلُّهَا يَعْنِي هَذِهِ الْآيَةَ

4448. Dari Al Barra' bin 'Adzib, ia berkata, "Dihadapkan kepada Rasulullah seorang lelaki Yahudi dengan kulit wajah yang telah dicoreng dengan arang hitam dan telah dicambuk. Lalu Rasulullah memanggil mereka dan bertanya, 'Beginikah kalian menghukum pezina?' Mereka menjawab, 'Ya.' Maka kemudian beliau memanggil salah seorang cendekia mereka dan berkata kepadanya, 'Aku tanyakan kepadamu dengan nama Tuhan yang telah menurunkan Taurat kepada Musa, apa memang begini kalian mendapati hukuman bagi pezina dalam kitab suci kalian?' Cendekia itu menjawab, 'Tidak. Seandainya engkau tidak mempertanyakan kepada kami tentang kasus hukuman ini tentu kami tidak akan pernah memberitahukannya kepadamu. Kami mendapati (dalam kitab suci kami) hukuman bagi pezina adalah hukum rajam. Tetapi perzinahan justru banyak dilakukan oleh kalangan petinggi (orang-orang biasa) kaum kami, dan ketika kami mendapati pezina dari kalangan petinggi tersebut maka kami akan membiarkannya, namun jika kami mendapati seseorang dari golongan yang lemah melakukannya maka kami akan segera mengganjarnya (dengan hukuman rajam). Lalu kami berembuk untuk mencari sebuah hukuman yang bisa kami jatuhkan kepada pezina baik dari kalangan petinggi kaum ataupun golongan yang lemah, lalu kami sepakat untuk menghukum pelakunya dengan menghitami wajahnya dengan arang dan mencambuknya, lalu kami tinggalkan hukum rajam.' Maka Rasulullah SAW bersabda,' Ya Allah, sungguh aku adalah orang pertama yang menghidupkan kembali perintah-Mu (hukum) tatkala mereka mematikannya (tidak menjalankannya).' Maka kemudian Rasulullah memerintahkannya untuk merajam pezina itu, lalu Allah menurunkan firman-Nya, 'Hai Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: "Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka merobah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah dirobah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah" Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.' 'Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. Dan jika kamu memutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.' 'Dan bagaimanakah mereka mengangkatmu menjadi hakim mereka, padahal mereka mempunyai Taurat yang di dalamnya (ada) hukum Allah, kemudian mereka berpaling sesudah itu (dari putusanmu)? Dan mereka sungguh-sungguh bukan orang yang beriman.' 'Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.' (Ayat ini) mengenai orang-orang Yahudi. Dan Kami telah tetapkan mereka di dalamnya (At-Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada kisasnya. Barangsiapa yang melepaskan hak itu (menjadi) penebus dosa baginya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim. (Ayat ini) mengenai orang-orang Yahudi. 'Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.' 'Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.' (Qs. Al Maa'idah [5]: 41-47) Kemudian Rasulullah bersabda, 'Semua ayat itu (diturunkan) mengenai orang-orang kafir'. "Shahih: Muslim. Lihat hadits sebelumnya.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ أَتَى نَفَرٌ مِنْ يَهُودٍ فَدَعَوْا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْقُفِّ فَأَتَاهُمْ فِي بَيْتِ الْمِدْرَاسِ فَقَالُوا يَا أَبَا الْقَاسِمِ إِنَّ رَجُلًا مِنَّا زَنَى بِامْرَأَةٍ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ فَوَضَعُوا لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وِسَادَةً فَجَلَسَ عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ بِالتَّوْرَاةِ فَأُتِيَ بِهَا فَنَزَعَ الْوِسَادَةَ مِنْ تَحْتِهِ فَوَضَعَ التَّوْرَاةَ عَلَيْهَا ثُمَّ قَالَ آمَنْتُ بِكِ وَبِمَنْ أَنْزَلَكِ ثُمَّ قَالَ ائْتُونِي بِأَعْلَمِكُمْ فَأُتِيَ بِفَتًى شَابٍّ ثُمَّ ذَكَرَ قِصَّةَ الرَّجْمِ نَحْوَ حَدِيثِ مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ

4449. Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, "Sekumpulan orang Yahudi (berjumlah sekitar tiga hingga sepuluh orang) datang, dan mereka mengundang Rasulullah untuk bertemu di daerah Quff (sebuah daerah dekat kota Madinah). Lalu beliau mendatangi mereka di tempat mereka mengaji. Mereka berkata kepada Rasulullah, 'Wahai Abu Qasim, sesungguhnya seorang lelaki dari kalangan kami telah berzina dengan seorang wanita, maka berilah mereka hukuman.' Lalu mereka memberi Rasulullah sebuah bantal (untuk diduduki) dan beliau pun duduk di atasnya. Lalu beliau meminta naskah Taurat, dan naskah itu pun diberikan, kemudian beliau menarik bantal yang beliau duduki dan meletakkan Taurat di atasnya seraya bersabda, 'Aku beriman kepadamu (Taurat) dan Tuhan yang telah menurunkanmu.' Kemudian beliau bersabda, 'Datangkanlah kepadaku seseorang yang paling mengerti di antara kalian.' Lalu didatangkanlah seorang pemuda yang terlihat masih muda... (kemudian disebutkan lengkap cerita tentang hukum rajam seperti yang diriwayatkan dari Malik, dari Nafi')." Hasan: Al Irwa (5/94)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ جَاءَتْ الْيَهُودُ بِرَجُلٍ وَامْرَأَةٍ مِنْهُمْ زَنَيَا فَقَالَ ائْتُونِي بِأَعْلَمِ رَجُلَيْنِ مِنْكُمْ فَأَتَوْهُ بِابْنَيْ صُورِيَا فَنَشَدَهُمَا كَيْفَ تَجِدَانِ أَمْرَ هَذَيْنِ فِي التَّوْرَاةِ قَالَا نَجِدُ فِي التَّوْرَاةِ إِذَا شَهِدَ أَرْبَعَةٌ أَنَّهُمْ رَأَوْا ذَكَرَهُ فِي فَرْجِهَا مِثْلَ الْمِيلِ فِي الْمُكْحُلَةِ رُجِمَا قَالَ فَمَا يَمْنَعُكُمَا أَنْ تَرْجُمُوهُمَا قَالَا ذَهَبَ سُلْطَانُنَا فَكَرِهْنَا الْقَتْلَ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالشُّهُودِ فَجَاءُوا بِأَرْبَعَةٍ فَشَهِدُوا أَنَّهُمْ رَأَوْا ذَكَرَهُ فِي فَرْجِهَا مِثْلَ الْمِيلِ فِي الْمُكْحُلَةِ فَأَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِرَجْمِهِمَا

4452. Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, "Telah datang sekelompok Yahudi dengan membawa seorang lelaki dan perempuan dari kalangan mereka yang telah berzina. Maka Rasulullah berkata, 'Datangkan kepadaku dua orang cendekia dari kalangan kalian.' Maka didatangkanlah dua orang pemuda Suria. Lalu Rasulullah bertanya kepada mereka, 'Apa yang kamu dapatkan tentang hukum bagi kedua orang ini di dalam Taurat?' Mereka berdua menjawab, 'Kami dapatkan dalam Taurat: Jika ada empat orang saksi yang menyatakan telah melihat kemaluan laki-laki (ini benar-benar masuk ke dalam) kemaluan perempuan (ini) layaknya celak di dalam botolnya, maka mereka berdua harus diberlakukan hukum rajam.' Rasulullah bertanya, 'Lantas apa yang membuat kalian tidak merajam mereka berdua?' Dua lelaki cendekia itu menjawab, 'Kekuasaan kami telah hilang, hingga kami tidak berdaya menerapkan hukuman mati.' Lalu Rasulullah memanggil beberapa saksi, maka datanglah empat orang saksi dan menyatakan telah melihat kemaluan laki-laki (ini benar-benar masuk ke dalam) kemaluan perempuan (ini) layaknya celak di dalam botolnya. Maka Rasulullah pun memerintahkan untuk merajam dua orang pezina tersebut. Shahih: Hadits yang mendukung hadits ini telah dipaparkan sebelumnya (3625)

عَنْ إِبْرَاهِيمَ وَالشَّعْبِيِّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَهُ لَمْ يَذْكُرْ فَدَعَا بِالشُّهُودِ فَشَهِدُوا

4453. Dari Ibrahim dan Asy-Sya'bi, dari Nabi SAW... (disebutkan hadits yang sama dengan di atas tanpa redaksi: "Maka Rasulullah memanggil para saksi dan mereka pun bersaksi.") Shahih: Dengan hadits sebelumnya.

جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ رَجَمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا مِنْ الْيَهُودِ وَامْرَأَةً زَنَيَا

4455. Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata, "Nabi SAW telah merajam seorang lelaki dan wanita dari kalangan Yahudi yang telah berzina." Shahih: Muslim (5/123)